PROFESI-UNM.COM – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Teknologi Pertanian (PTP) Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar kegiatan Pertanian Berkarya (Pakar) V. Dalam kegiatan lomba karya tulis ilmiah tersebut, Pakar V menampilkan 12 karya unik dari 7 SMA sederajat, Kamis (27/2).
Ke-12 karya ini merupakan hasil seleksi dari dewan juri dan ditampilkan dalan pameran yang dilaksanakan di Dekanat FT. Tercatat ada banyak sekolah yang mendaftarkan karyanya namun yang lolos dalam Pakar V hanya 12 tim.
Pakar V ini merupakan program kerja dari himpunan yang rutin digelar setiap tahunnya. Dengan tujuan mewadahi para siswa SMA sederajat untuk menuangkan ide kreatif sebagai perspektif masalah dunia pertanian. Nantinya ke-12 karya akan diseleksi kembali hingga terpilih tiga produk terbaik oleh dewan juri.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun 12 daftar pameran produk yang ditampilkan dalam kegiatan pertanian berkarya sebagai berikut.
- Usir Hama Pemakan Buah dengan Alat Arduino
Merupakan karya dari siswa-siswi SMAN 1 Bulukumba yang membuat alat pengusir hama dengan memakai Arduino. Alat tersebut dirangkai oleh Nurul Rahmadia dan kedua temannya dengan tujuan menjadikan Arduino sebagai alat pengusir hama khususnya kelelawar yang sering menjadi keluhan petani buah.
2.Limbah Perahu Pinisi dan Air Tambak Udang Menjadi Pupuk Organik Cair
Produk selanjutnya datang dari SMAN 3 Bulukumba. Tim ini membuat produk pupuk organik cair yang ramah lingkungan yang berasal dari limbah perahu pinisi dan sisa air tambak hujan yang digunakan pada tanaman sayuran, khususnya tanaman sayur bayam.
3.Tumbuhan Meniran Diolah Menjadi Minuman Herbal
Tim asal Kolaka, tepatnya SMAN 1 Kolaka, Sulawesi Tenggara juga tak kalah kreatif. Diketuai Nurul Ismi Ramdhani dan dua temannya, meraka menciptakan minuman herbal yang kaya khasiat dari tumbuhan meniran. Adapun meniran merupakan tumbuhan liar yang tumbuh hampir di seluruh Indonesia.
4.Kasippi, Camilan Yang Kaya Akan Nutrisi
Dipimpin Dewi Wahyu Nengsi, tim asal SMAN 1 Polewali Mandar, Sulawesi Barat ini menciptakan camilan yang kaya akan nutrisi dengan nama produk kasippi. Dengan memadukan beras merah dan jawawut, kasippi sangat cocok dikonsumsi oleh semua kalangan, utamanya anak-anak.
5.Pestisida dari Daun Talas
Pestisida nabati ini mampu mengusir hama semut dan kutu pada tanaman famili Solanaceae. Uniknya pestisida ini tidak memakai bahan kimia melainkan dari daun talas. Oleh Wanda Puspita Br. Siregar dan dua rekannya yang berasal dari Samarinda, Kalimantan Timur, tepatnya SMAN 10 Samarinda.
6. Padaker, Camilan Untuk Sembuhkan Asam Urat
Padaker merupakan camilan yang diolah oleh siswa-siswi SMAN 9 Bulukumba, Sulawesi Selatan yang memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit asam urat. Ide membuat camilan ini lahir dari A. Faizul Fahri dan dua teman sejawatnya, mereka memanfaatkan pawa daun buah kersen menjadi camilan yang enak dan bergizi.
7.Herbal Kesehatan Kulit dari Sarang Lebah dan Ekstrak Gendola
Bagi kamu yang mempunyai permasalahan dengan kulit, ada baiknya kamu mencoba produk yang diciptakan siswa-siswi SMAN 1 Polewali Mandar yang berasal dari ekstrak gondola dan sarang lebah. Produk ini diciptakan oleh Andi Dwi Ayu Umar. S dan dua temannya.
8. Semir Sepatu dari Kulit Pisang
Siswa-siswi dari SMAN 4 Bantaeng, Sulawesi Selatan membuat semir sepatu dari kulit pisang. Menariknya, tim yang diketuai Putri Alifiah dan dua temannya ini membandingkan kulit pisang mana yang terbaik untuk semir sepatu. Cara membuat semir sepatu dari kulit pisang cukup mudah, meskipun membutuhkan sedikit kesabaran dalam masa pembuatannya yaitu dengan cara memasak kulit pisang dengan menggunakan air kemudian masukkan arang dan alkohol hingga mengental.
9. Obati Luka dari Limbah Biji Lengkeng dan Daun Afrika
Produk selanjutnya yang dipamerkan dalam ajang pertanian berkarya adalah obat luka atau salep dari limbah biji lengkeng dan daun afrika. Produk ini digagas oleh M. Nur Sulaiman dan dua rekannya, Mur. Nur Sulaiman berasal dari SMAN 1 Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
10. Merawat Kulit dan Rambut dari Limbah Kulit Pisang dan Biji Sirsak
Produk menarik selanjutnya datang dari SMAN 3 Bulukumba, Sulawesi Selatan. Oleh Andi Ainul Mudhiah dan dua rekannya menghadirkan produk untuk merawat kulit dan rambut dari limbah kulit pisang dan biji sirsak. Biji sirsak dan kulit pisang mengandung BIO-Fruit skin soap layak dijadikan produk antiseptik perawatan kulit alami berdasarkan uji orgonolepti dan uji iritasi atau alkali dan Annona Hairspray memiliki kandungan asetogenin yang merupakan senyawa yang berperan terhadap mortalitas Pediculus Humanus Capitis.
11. Wood Plastik Composit dari Limbah Kayu Perahu Pinisi dan Tongkol Jagung
Produk Wood Plastik Composit juga datang dari SMAN 3 Bulukumba, yang diolah oleh Andi Farid Nur Muhammad dan dua temannya. Produk ini ramah lingkungan ini cocok digunakan sebagai pengganti pot bunga yang berasal dari plastik.
12. Susu Soya Sebagai Bahan Baku Yogurt
Terakhir, produk yang ditampilkan siswi-siswa SMAN 1 Kuta Selatan, Bali sangat unik lantaran membuat produk susu soya sebagai pengganti susu sapi pada pembuatan yogurt. Digawangi Amira Inas Wibowo dan dua rekannya, peserta asal pulau Dewata ini ingin susu soya nantinya dapat menjadi terbosan baru dalam pebuatan yogurt di masyarakat. Mereka ingin ketergantungan susu sapi dapat diatasi dengan hadirnya produk mereka.(*)
*Reporter: Muhammad Ilham Akbar. B