PROFESI-UNM.COM – Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) adalah tes tertulis masuk PTN sebagai pengganti UTBK-SBMPTN. UTBK-SNBT 2023 dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2021, 2022, dan 2023 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK dan sederajat), serta lulusan Paket C tahun 2021, 2022, dan 2023 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2023).
Tidak sama dengan proses ujian di tahun-tahun sebelumnya, berikut perbedaan mekanisme UTBK-SBMPTN dan UTBK-SNBT:
Mekanisme SBMPTN
1. Calon mahasiswa yang mengikuti SBMPTN wajib menjalani Tes Kemampuan Akademik (TKA), Tes Potensi Skolastik (TPS), dan Tes Bahasa Inggris.
2. Peserta SBMPTN 2022 dibagi ke dalam tiga kelompok ujian sesuai program studi yang dipilih, yaitu:
– Sains dan Teknologi (Saintek), dengan materi berupa TKA Saintek (Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi), ujian TPS, dan Bahasa Inggris.
– Sosial dan Humaniora (Soshum), materinya berupa TKA Soshum (Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi), ujian TPS, dan Bahasa Inggris.
– Campuran, materinya berupa TKA Soshum, TKA Saintek, ujian TPS, dan Bahasa Inggris.
3. Materi dalam SBMPTN 2022 cenderung berfokus pada hafalan, bukan penalaran.
Mekanisme SNBT
1. Pada SNBT, Tes Kemampuan Akademik (TKA) dihapuskan sehingga peserta tidak lagi berfokus pada mata pelajaran sesuai dengan kelompok-kelompok ujian (Soshum, Saintek dan Campuran) pada seleksi masuk PTN.
2. Materi tes SNBT berfokus pada tes skolastik untuk mengukur kemampuan siswa dalam beberapa hal, yaitu:
– Potensi kognitif
– Penalaran matematika
– Literasi dalam bahasa Indonesia
– Literasi dalam bahasa Inggris
3. SNBP lebih menekankan penalaran ketimbang hafalan. (*)
*Reporter: Nur Insani Sakinah