[Profesi Wiki] Mengenal Sejarah Ruang dan Waktu

Avatar photo

- Redaksi

Sabtu, 11 Maret 2023 - 12:41 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROFESI-UNM.COM – Gagasan sekarang mengenai gerak benda bisa ditelusuri balik ke Galileo dan Newton. Sebelum mereka, orang-orang percaya kepada Aristoteles, yang mengatakan bahwa keadaan alami suatu benda adalah diam dan benda hanya bergerak jika didorong suatu gaya atau impuls. Jadi, benda berat akan jatuh lebih cepat dari pada benda ringan, karena benda berat memiliki gaya tarik lebih besar menuju bumi.

Aristoteles juga mengatakan bahwa semua hukum yang mengatur alam semesta bisa dipelajari dengan pemikiran saja. Pembuktian dengan pengamatan tak diperlukan. Namun, Galileo membuktikan bahwa pendapat Aristoteles keliru dengan menjatuhkan benda dari menara miring Pisa. Pengukuran Galileo menunjukkan bahwa tiap benda mengalami pertambahan kecepatan (percepatan) Yang sama tak peduli berapapun beratnya.

Pengukuran Galileo digunakan oleh Newton sebagai dasar hukum gerak. Dalam percobaan-percobaan Galileo, selagi benda menggelinding menuruni lereng, benda itu selalu terpengaruh gaya yang sama yang sama (berat benda), dan efeknya adalah percepatan. Itu menunjukkan bahwa efek sebenarnya suatu gaya adalah selalu mengubah kecepatan suatu benda, bukan membuat benda bergerak sebagaiman dahulu dikira. Itu juga berarti bahwa jika suatu benda tak terkena pengaruh suatu gaya, maka benda tersebut akan terus bergerak dalam lingkaran lurus dengan kecepatan yang sama.

Perbedaan besar antara gagasan Aristoteles dan gagasan Galileo/Newton adalah bahwa Aristoteles percaya keadaan diam adalah wajar, dan benda apapun akan diam jika tak didorong oleh suatu gaya. Aristoteles menganggap bahwa bumi itu diam. Namun, berdasarkan hukum Newton tidak ada standar keadaan diam yang unik. Ketiadaan acuan diam yang mutlak berarti kita tak bisa memastikan apakah dia peristiwa yang terjadi pada waktu berbeda terjadi di posisi yang sama dalam ruang.

Newton sangat khawatir dengan tiadanya posisi mutlak atau yang disebut dengan ruang mutlak, karena tidak cocok dengan gagasannya mengenai tuhan yang mutlak, walau hukumnya sendiri mengatakan demikian. Newton dikritik pedas karena keyakinannya tak rasional oleh banyak orang. Aristoteles dan Newton sama-sama percaya akan adanya waktu mutlak. Artinya, mereka percaya bahwa kita bisa mengukur jangka waktu itu akan selalu sama tanpa peduli siapa yang mengukurnya, asalkan menggunakan arloji yang bagus. Waktu sepenuhnya terpisah dan tak terhubung dengan ruang. Itulah yang sebagian besar orang anggap sebagai pandangan akal sehat. Namun, gagasan itu tak berlaku bagi benda-benda yang bergerak pada atau mendekati kecepatan cahaya yang bergerak dengan kecepatan tertentu dan amat tinggi. Kecepatan cahaya pertama kali ditemukan pada 1676 oleh ahli astronomi Denmark Ole Christensen Roemer.

Baca Juga :  [PROFESI-WIKI] Pendidik Profesional: Menguak Esensi Tugas Utama dalam Pelaksanaan Pembelajaran

Tulisan ini dikutip dari buku “A Brief History of Time” oleh Stephen Hawking, Halaman 21-27, terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. (*)

*Reporter: Muh. Akbar

Berita Terkait

Dana Kuliah Terancam Naik?
Seni Berkuliah: Memaksimalkan Potensi Akademik dan Pribadi
Tips Jitu Imbangkan Kuliah dan Kehidupan Sosial Mahasiswa
Tips Menghadapi Perkuliahan dan Perjalanan Kampus di Tengah Hujan Deras
Tips Sukses Gen Z di Era Digital: Menavigasi Karier, Produktivitas, dan Gaya Hidup
Menjadi Ketua Tingkat yang Baik Juga Ada Tipsnya
Resolusi 2025 Langkah Nyata Menuju Perubahan Besar
Beasiswa LPDP Tahun 2025 Telah Dibuka
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 13:02 WITA

Dana Kuliah Terancam Naik?

Jumat, 7 Februari 2025 - 23:44 WITA

Seni Berkuliah: Memaksimalkan Potensi Akademik dan Pribadi

Jumat, 7 Februari 2025 - 22:33 WITA

Tips Jitu Imbangkan Kuliah dan Kehidupan Sosial Mahasiswa

Sabtu, 1 Februari 2025 - 12:08 WITA

Tips Menghadapi Perkuliahan dan Perjalanan Kampus di Tengah Hujan Deras

Sabtu, 1 Februari 2025 - 11:40 WITA

Tips Sukses Gen Z di Era Digital: Menavigasi Karier, Produktivitas, dan Gaya Hidup

Berita Terbaru

Pendidikan Sejarah

Pameran Sejarah Jadi Wadah Edupreneurship dan Wisata

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:21 WITA

Fakultas Psikologi

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Himanis

UMKM Fest Wadah Promosi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:27 WITA