PROFESI-UNM.COM – Membuka pembelajaran adalah kegiatan guru dalam mengawali proses pembelajaran untuk menciptakan suasana siap mental, phisik, phisikis dan emosional siswa sehingga memusatkan perhatian mereka pada materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilalui.

Dalam tahap ini, yang perlu dilakukan guru terlebih dahulu adalah menciptakan suasana agar siswa secara mental, phisik, phisikis dan emosional terpusat pada kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. Hal tersebut dapat dilakukan guru dengan cara-cara sebagai berikut:

1. Memfokuskan perhatian dan membangkitkan minat siswa Pada detik-detik awal pembelajarana ada banyak hal di luar ruangan kelas yang masih memikat perhatian siswa. Hal tersebut dapat membuat siswa tidak bisa fokus pada materi dan kegiatan pembelajaran. Untuk mengatasi hal ini, guru dapat menetapkan titik hubungan antara siswa dan pelajaran yang disampaikan. Guru harus dapat membangkitkan minat belajar sampai siswa dapat memusatkan perhatian mereka kepada pelajaran. Guru perlu menghubungkan antara materi yang disampaikan dengan minat dan kebutuhan siswa.
2. Menimbulkan Motivasi Menimbulkan motivasi dapat dilakukan dengan berbagai cara: a. Memberikan kehangatan dan menunjukkan sikap antusias Guru hendaknya bersikap ramah, antusias, bersahabat, hangat dan penuh keakraban. Sikap semacam itu akan dapat menimbulkan rasa senang pada diri siswa sehingga memunculkan motivasi untuk belajar. b. Menimbulkan rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu siswa dapat distimulus dengan cara memperlihatkan gambar, mendemonstrasikan sesuatu, menceritakan suatu kejadian yang relevan dengan materi. Selanjutnya guru mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan gambar, peristiwa atau cerita tersebut. Yang jawabannya terdapat dalam materi yang akan dipelajari. c. Mengemukakan ide yang bertentangan Guru dapat mengemukakan ide-ide yang bertentangan dengan mengemukakan masalah atau kondisi-kondisi yangbberbeda dengan kenyataan sehari-hari.
3. Memberi Acuan Memberi acuan diartikan sebagai usaha mengemukakan secara spesifik dan singkat serangkaian alternatif yang memungkinkan siswa memperoleh gambaran yang jelas mengenai hal-hal yang akan dipelajari dan cara yang hendak ditempuh dalam mempelajari materi pelajaran.
4. Mengaitkan pelajaran yang telah dipelajari dengan topik baru. Setiap pelajaran baru yang diajarkan merupakan bagian dari kurikulum yang sudah ditetapkan. Pelajaran itu harus dihubungkan dengan pelajaran-pelajaran lain yang telah dikuasai oleh siswa agar menarik perhatian dan menajamkan pengertian mereka terhadap rangkaian pelajaran tersebut. Pelajaran dalam pertemuan sebelumnya harus diulang secara ringkas untuk dikaitkan dengan pelajaran yang baru. Hal-hal yang telah diketahui, pengalaman-pengalaman, minat dan kebutuhan-kebutuhan siswa disebut dengan pengait. Metode untuk mengaitkan pelajaran yang sekarang dengan pelajaran sebelumnya harus divariasikan.

Tulisan ini dikutip di buku berjudul Micro Teacing Melatih Keterampilan Dasar Mengajar karya Dr.Hj. Helmiati, M. Ag halaman 43-48. Diterbitkan di Aswaja Pressindo pada tahun 2013. (*)

*Reporter: Mujahidah