Pegiat Sastra, Arham Rizki Tidak Sepakat dengan Musikalisasi Puisi

Avatar photo

- Redaksi

Minggu, 8 Desember 2019 - 10:23 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROFESI-UNM.COM – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Prasasti Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa Inggris Fakultas Bahasan dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) gelar Sharing Session Elite Carnival.

Kegiatan ini berlangsung di lapangan futsal UNM Gunung Sari, kamis (28/11).

Dengan mendatangkan seorang narasumber yaitu Pegiat Sastra Arham Rizki Saputra. Kegiatan ini mengangkat tema “Literary Performance” atau Pertunjukan Sastra.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Arham menjelaskan tentang perbedaan antara Pertunjukan sastra dan Sastra Pertunjukan.

Pertunjukan sastra seperti membacakan puisi di depan kelas sedangkan Sastra Pertunjukan adalah kegiatan yang di konsep dengan baik diberi perasaan lebih, diberi bloking dan musik.

Baca Juga Berita :  Pohon Tumbang, Gazebo FSD Rusak

“Pertunjukan sastra sangat erat kaitannya dengan alih wahana. Alih wahana adalah perubahan dari satu jenis kesenian ke jenis kesenian lain,” katanya.

Lanjut ia mengatakan tidak semua orang sepakat dengan musikalisasi puisi yang hanya akan merusak puisi tersebut.

“Menurut kebanyakan orang sebuah puisi yang diberikan instrument baik berupa biola, gitar, atau instrument lainnya adalah hal yang kurang termaknai,”. tambahnya.

Baca Juga Berita :  Batas Pendaftaran DJMTD Tinggal Sepuluh Hari Lagi, Buruan Daftar!

Hal ini mendapat tanggapan dari peserta bernama Dimas. Dimas bertanya mengapa proses alih wahana musikalisasi puisi menurut anda merusak puisi.

Arham menjawab puisi mempunyai irama dan rima yang harus di pertimbangkan, ada makna tersendiri dari bunyi-bunyi yang hadir dalam puisi itu jika diberi bunyi-bunyi yang lain akan merusak puisi tersebut.

“Tidak ada yang salah pada alih wahana, namun musikalisasi puisi adalah salah satu proses alih wahana yang sangat rumit, harus mempertimbangkan dan menganalisis makna yang terkandung dalam puisi tersebut”. jawabnya.

*Reporter: Reny Nurul Syahraini / Editor: Fikri

Berita Terkait

LPM Penalaran UNM Kembali Wujudkan Kosistensi Ilmiah Melalui Seminar Hasil PMP-OMK XXVIII
Asah Talenta Mahasiswa Angkatan 2024 Lewat DKV Camp
Kepemimpinan Baru HMPS Pendidikan IPS UNM Fokus pada Aspirasi dan Kekompakan Mahasiswa
LPM Penalaran UNM Optimalisasi Kapasitas Kelembagaan Melalui Agenda OMK
FBS UNM Gelar Inaugurasi Evolusia 24, WR 3 UNM Sampaikan Puisi Penuh Makna
Hujan Tak Surutkan Semangat Inaugurasi Evolusia 24 FBS UNM
Fokus Pemanfaatan Bahan Lokal, Anggota DPRD Inspirasi IPMIL Raya UNM
Sekolah Trias Politica FIP UNM Hadirkan Mantan Walikota Makassar Bahas Paradigma Politik
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:02 WITA

LPM Penalaran UNM Kembali Wujudkan Kosistensi Ilmiah Melalui Seminar Hasil PMP-OMK XXVIII

Sabtu, 7 Juni 2025 - 12:06 WITA

Asah Talenta Mahasiswa Angkatan 2024 Lewat DKV Camp

Jumat, 6 Juni 2025 - 23:33 WITA

Kepemimpinan Baru HMPS Pendidikan IPS UNM Fokus pada Aspirasi dan Kekompakan Mahasiswa

Senin, 2 Juni 2025 - 19:00 WITA

LPM Penalaran UNM Optimalisasi Kapasitas Kelembagaan Melalui Agenda OMK

Senin, 2 Juni 2025 - 10:48 WITA

FBS UNM Gelar Inaugurasi Evolusia 24, WR 3 UNM Sampaikan Puisi Penuh Makna

Berita Terbaru

Ilustrasi mahasiswa melakukan persiapan sebelum magang, (Foto: Int.)

Berita Wiki

Hal yang Wajib Mahasiswa Ketahui Sebelum Daftar Magang

Senin, 23 Jun 2025 - 00:54 WITA

Potret Fulki Shafa Kamilah Rahmat, (Foto: Ist.)

Agendasiana

Bukan Sekadar Juara, Tapi juga Inspirasi Perjalanan Mapres UNM 2025

Senin, 23 Jun 2025 - 00:16 WITA

Potret Olahan Mie yang Menyehatkan, (Foto: Int.)

Berita Wiki

Kreasi Mie Instan Jadi Makanan Bergizi

Minggu, 22 Jun 2025 - 13:49 WITA