PROFESI-UNM.COM – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Prasasti Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa Inggris Fakultas Bahasan dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) gelar Sharing Session Elite Carnival.
Kegiatan ini berlangsung di lapangan futsal UNM Gunung Sari, kamis (28/11).
Dengan mendatangkan seorang narasumber yaitu Pegiat Sastra Arham Rizki Saputra. Kegiatan ini mengangkat tema “Literary Performance” atau Pertunjukan Sastra.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Arham menjelaskan tentang perbedaan antara Pertunjukan sastra dan Sastra Pertunjukan.
Pertunjukan sastra seperti membacakan puisi di depan kelas sedangkan Sastra Pertunjukan adalah kegiatan yang di konsep dengan baik diberi perasaan lebih, diberi bloking dan musik.
“Pertunjukan sastra sangat erat kaitannya dengan alih wahana. Alih wahana adalah perubahan dari satu jenis kesenian ke jenis kesenian lain,” katanya.
Lanjut ia mengatakan tidak semua orang sepakat dengan musikalisasi puisi yang hanya akan merusak puisi tersebut.
“Menurut kebanyakan orang sebuah puisi yang diberikan instrument baik berupa biola, gitar, atau instrument lainnya adalah hal yang kurang termaknai,”. tambahnya.
Hal ini mendapat tanggapan dari peserta bernama Dimas. Dimas bertanya mengapa proses alih wahana musikalisasi puisi menurut anda merusak puisi.
Arham menjawab puisi mempunyai irama dan rima yang harus di pertimbangkan, ada makna tersendiri dari bunyi-bunyi yang hadir dalam puisi itu jika diberi bunyi-bunyi yang lain akan merusak puisi tersebut.
“Tidak ada yang salah pada alih wahana, namun musikalisasi puisi adalah salah satu proses alih wahana yang sangat rumit, harus mempertimbangkan dan menganalisis makna yang terkandung dalam puisi tersebut”. jawabnya.
*Reporter: Reny Nurul Syahraini / Editor: Fikri