PROFESI-UNM.COM – Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar seminar nasional. Hal tersebut sebagai salah satu rangkaian menuju dies natalis FT UNM ke-55. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Teater lt.3 pinisi UNM, Sabtu (31/8).
Dengan mengusung tema ‘Membangun Karakter Bangsa Melalui Internet Of Things pada Era Revolusi Industri 4.0’, Seminar Nasional ini menghadirkan Rektor Universitas Terbukav (UT), Ojat Darojat sebagai salah satu pemateri seminar.
Dalam penyampaian materinya, Ojat Darojat mengatakan bahwa untuk menyambut revolusi industri 4.0, seharusnya Pendidikan di negara Indonesia mulai meninggalkan sistem belajar lama. Katanya dewasa ini sistem belajar masih sama. Sistem belajar sangat jarang memamerkan layanan belajar sistem online. “Kurikulum harus diubah seiring dengan revolusi industri 4.0,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa online learning adalah solusi terbaik. Menurutnya, sistem online learning selain sejalan dengan revolusi industri 4.0, juga akan menjadikan kegiatan interaksi akademik tak terbatas hanya pada kelas dan waktu saja. Juga akan menyelesaikan masalah ketidakhadiran penuh tatap muka antar mahasiswa dan dosen karna jarak jauh.
“Mahasiswa bisa belajar 24 jam dan ketidakhadiran dosen karena jarak bisa dibantu dengan sistem belajar online,” Jelasnya.
Rekor UT ini juga menjelaskan bahwa menuju revolusi industri 4.0, selain sistem interaksi akademik online, modul pembelajaran juga seharusnya di buat dalam bentuk digital sebagai implementasi internet of things. Segala data akan dipindahkan dan diolah dan terkoneksi dengan internet.
“Sumber belajar bisa dari mana saja. Ada banyak sekali dalam sekali browsing. Dosen ataupun guru hanya salah satunya,” katanya.
Ia memperingatkan bahwa kedepannya, penyelenggaran pendidikan tinggi jarak jauh akan banyak mengadopsi prinsip industri dan itu akan membutuhkan orang yang memiliki keterampilan dalam media.
Selain Ojat Darojat, Seminar nasional ini juga menghadirkan Sekertaris Departemen Informatika Unhas, Indrabayu Sebagai pemateri. (*)
Reporter : Nurul Istiqamah