
PROFESI-UNM.COM – Ragil Dwi Pangestu Mahasiswa Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan (TP FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengikuti program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
DPR RI pada tahun 2023 ini kembali menjadi mitra Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Oleh karena itu, mahasiswa melaksanakan Program Magang di Rumah Rakyat dari berbagai universitas di Indonesia, salah satunya Universitas Negeri Makassar.
Ragil (sapaannya) merasa bersyukur menjadi offering mitra hingga langsung diterima. Ia juga menjelaskan prosedur pendaftaran MSIB di DPR RI, yakni dimulai dari tahap mengumpulkan berkas, memulai tes kebhinekaan, lalu memilih program Magang atau Studi Independen yang diinginkan, selanjutnya menunggu offering dari mitra yang tertarik dengan berkas mahasiswa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Setelah itu, mahasiswa diarahkan untuk mengikuti tes tertulis atau wawancara dengan mitra terkait. Ketika menyelesaikan proses tersebut, langkah selanjutnya menunggu tawaran dari mitra dan ketika sudah mendapatkan penawaran selanjutnya tergantung mahasiswa akan mengambil atau tidak, jikalau mengambil maka mahasiswa harus mengikuti prosedur yang akan dilaksanakan di mitra tersebut.
“Alhamdulillah nda nyangka sih, karena targetku memang di situ dan bersyukur jadi offering mitra pertama kali untuk saya dan langsung saya terima,” ungkapnya.
Mahasiswa angkatan 2020 tersebut ditempatkan sebagai asisten pengembangan teknologi pembelajaran di rumah rakyat. Posisi tersebut merancang kurikulum bersama tim media pembelajaran agar dapat digunakan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Jadi final projek kami berbentuk flip book yang berisi video tutorial dan modul penggunaan aplikasi E-kinerja untuk memudahkan ASN dalam penggunaan aplikasi tersebut,” tambahnya.
Ia berharap dengan mengikuti program MSIB di DPR RI dapat melihat perubahan positif dalam tata kelola pemerintah dan mendukung pembangunan masyarakat yang berkelanjutan.
“Dari pengalaman MSIB di DPR RI mungkin mencakup pemahaman mendalam tentang sistem politik dan legislatif Indonesia, serta pembelajaran praktis tentang peran legislator. Dengan begitu, bisa berfokus pada pentingnya partisipasi aktif pemuda dalam proses demokrasi,” katanya. (*)
*Reporter: Iyasnur Eynil