PROFESI-UNM.COM – Tim Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Proyek Kemanusiaan yang merupakan Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM) dan Rumah Baca Ceria Damai (RBCD) berkolaborasi buat gerakan literasi di Kota Parepare. Tim yang beranggotakan Nurul Zakiah Almutmainna, Sitti Raodatuljannah, Nur Zuhriya Djuhaepa, dan A. St. Latifah Humairah. A ini pun membuka lapak baca untuk masyarakat umum, terutama anak-anak sebagai bagian dari gerakan literasi ini.
Salah satu mahasiswa dari tim BKP, Nur Zuhriya Djuhaepa menjelaskan, gerakan literasi yang bernama “Aku Gemar Berliterasi” (Aku Gembira) ini menyediakan berbagai macam buku, mulai dari buku anak-anak, novel, puisi, self improvement, biografi, agama, dan buku psikologi. Ia pun mengatakan, pihak mitra RBCD mengadakan mobil khusus bernama “Oto Macca” sebagai perpustakaan berjalan.
“Adanya fasilitas ini mempermudah tim BKP adakan lapak baca di mana saja. Karena sebelumnya, buku-buku hanya dibawa menggunakan motor,” jelasnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun, terdapat lokasi khusus yang dipilih oleh Tim BKP yang dinaungi dosen pendamping lapangan (DPL), Asniar Khumas ini untuk membuka lapak baca. Lokasi pertama yaitu Kampung Duri, Kota Parepare yang dipilih dengan tujuan untuk meningkatkan literasi di daerah tersebut.
“Rata-rata anak-anak di sana kurang berminat untuk melanjutkan jenjang pendidikan. Kebanyakan mereka mau kerja untuk bantu orang tua setelah tamat SMP. Jadi harapannya, dengan bawaki buku disana, kita bisa meningkat kesadarannya anak-anak tentang pentingnya pendidikan,” kata Nur Zuhriya Djuhaepa.
Kemudian, Zuhriya (sapaannya) menambahkan bahwa Taman Lamario, Kota Parepare juga menjadi lokasi lapak baca. Alasannya, lokasi tersebut terlihat nyaman dijadikan tempat membaca dan lokasinya juga dekat dengan masjid.
“Sehingga, bisa menjadi tempat singgah anak-anak untuk membaca setelah mengaji,” tambahnya.
Lebih lanjut, mahasiswa asal Barru ini mengungkapkan rasa bahagianya karena melihat anak-anak yang antusias dan semangat setiap membaca buku. Bahkan, dikatakan, anak-anak dapat membaca dua sampai tiga buku ketika diadakan lapak baca.
Terakhir, Ia pun berharap masyarakat umum khususnya anak-anak dapat merasa gembira karena kegiatan ini. “Karena mendapat lebih banyak ilmu dari buku yang dibaca,” tuturnya. (*)
*Reporter: Ahmad Husen