PROFESI-UNM.COM – Tim Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Proyek Kemanusiaan Mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan penyuluhan soal “Senam Otak” (Brain Gym) untuk bantu tingkatkan fungsi kognitif para lanjut usia (lansia) binaan Rumah Zakat.
Tim BKP yang beranggotakan Wahyuni Abdul Hafid, Fatima Az-Zahra Syaifullah, Ahmad Husen, dan Alfina Damayanti ini bekerja sama dengan salah satu Psikolog Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Morula IVF Rumah Sakit (RS) Sentosa, Nur Hafidzah Tanawali.
Salah satu tim BKP, Wahyuni Abdul Hafid menjelaskan bahwa faktor usia diidentifikasi mempengaruhi penurunan fungsi kognitif, artinya
semakin bertambah usia seseorang (para lansia), maka semakin menurun pula fungsi kognitifnya. Hal itu juga bisa menyebabkan para lansia mengalami berbagai gangguan kognitif.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Penurunan fungsi kognitif sering terjadi pada lansia, itu juga merupakan manifestasi dari penyakit atau gangguan kognitif tertentu, seperti misalnya daya ingat para lansia yang berkurang,” jelasnya.
Lebih lanjut, Uni (sapaannya) mengatakan para lansia membutuhkan fungsi kognitif yang baik agar kualitas hidup meningkat, lebih produktif, dan berbahagia. Oleh karena itu, mereka memerlukan dukungan sosial seperti pelatihan atau kegiatan penyuluhan untuk menganggulangi penurunan fungsi kognitif.
“Kegiatan penyuluhan seperti ini diharapkan mampu menambah pemahaman kepada para lansia tentang pentingnya menjaga fungsi kognitif. Pada kegiatan ini, para lansia juga bebas membicarakan pengalaman pribadinya soal ,” katanya.
Sejalan dengan itu, Psikolog RSKD Dadi Provinsi Sulsel dan Morula IVF RS Sentosa, Nur Hafidzah Tanawali mengungkapkan, penurunan fungsi kognitif para lansia dapat ditanggulangi dengan cara menjalin hubungan yang positif, lebih aktif mengikuti kegiatan di lingkungan sekitar, dan memaknai rutinitas yang dilakukan. Tidak hanya itu, para lansia juga perlu menjadi pribadi yang lebih tangguh.
“Misalnya saat menghadapi suatu permasalahan, para lansia harus mencari alternatif penyelesaiannya dan bangkit dari hal itu. Mereka bisa mengingat pengalaman masa lalu dan lebih fokus mencari akar permasalahan yang dihadapi,” tambahnya. (*)
*Reporter: Ahmad Husen