PROFESI-UNM.COM – Mahasiswa program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan proses seleksi langsung bersama Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Pembina. Kegiatan seleksi langsung dilaksanakan di Kantor Pusat Alfamidi Branch Samarinda yang terletak di Jl. Pangeran Suryanata.
Manajemen Alfamidi Cabang Samarinda secara rutin melaksanakan perekrutan karyawan dari penyandang disabilitas. Kali ini Cabang Samarinda bekerja sama dengan SLBN Pembina Kota Samarinda.
“Setiap tahun kami memang rutin melakukan seleksi bersama karyawan disabilitas”, jelas Citra selaku Koordinator Rekrutmen Alfamidi Cabang Samarinda (9/7).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengungkap, langkah ini juga merupakan salah satu bentuk pelaksanaan amanat undang-undang yang telah dibuat oleh pemerintah. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas menjelaskan bahwa:
“Perusahaan swasta wajib mempekerjakan paling sedikit satu persen penyandang disabilitas dari jumlah pegawai atau pekerja,” ungkapnya
Disisi lain, Program MSIB sangat membantu dalam proses seleksi untuk penyandang disabilitas, serta mahasiswa secara aktif ikut dalam perekrutan dan uji coba dalam proses seleksi interview.
“Kami merasa sangat terbantu dalam proses seleksi karena prosesnya sendiri cukup berbeda dari rekrutmen karyawan reguler. Mahasiswa secara aktif terlibat langsung sebagai tester dan interviewer dalam proses seleksi.” tutur Citra.
Adapun jenis disabilitas yang diterima oleh Alfamidi Cabang Samarinda ialah tuna netra parsial, tuna rungu, tuna wicara, tuna daksa dan tuna grahita. Dalam seleksi, delapan puluh persen pelamar adalah dari teman-teman tuli dan dua puluh persennya merupakan tuna grahita.
Siswa SLBN Pembina yang mengikuti proses seleksi ini juga terlihat sangat antusias mengikuti keseluruhan rangkaian kegiatan mulai dari pengisian lembar administratif hingga proses wawancara. Dari kegiatan ini, PT Midi Utama Indonesia Tbk atau Alfamidi mendapatkan source baru sebanyak lima kandidat untuk diproses sebagai karyawan Alfamidi.
Meskipun terdapat kendala bahasa namun guru-guru pendamping secara aktif membantu jalannya proses seleksi yang berlangsung. (*)
*Reporter: Mutawakkil Akram/ Editor: A. Nur Ainun