
PROFESI-UNM.COM – Mahasiswa BKP (Bentuk Kegiatan Pembelajaran) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) adakan Psikoedukasi bagi siswa SMA dengan tema “Peran Emosi dalam Pengambilan Keputusan Seksual Remaja dan Cybersex”. Kegiatan ini berlangsung di Aula SMA Kartika XX-1 Makassar, Selasa (9/1).
Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk menambah wawasan baru bagi siswa mengenai pentingnya peran emosi dalam pengambilan keputusan seksual remaja dan gambaran mengenai cybersex yang sering terjadi di masa sekarang.Melihat dari sisi pergaulan remaja di masa sekarang, mahasiswa BKP (Bentuk Kegiatan Pembelajaran) mengadakan kegiatan ini dengan mengusung tema tentang “sex education” agar dapat memberikan wawasan lebih lanjut mengenai hal ini dan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya seks pranikah di kalangan remaja.
Kegiatan ini juga telah mendapat persetujuan dan dukungan penuh dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, serta Pamong Pelaksana, La Ode Sahidan. Kegiatan ini dihadiri oleh siswa yang berjumlah sebanyak 32 orang sebagai perwakilan dari masing-masing kelas. Siswa-siswa yang hadir dalam kegiatan psikoedukasi ini terlihat antusias saat mendengarkan pemaparan materi dari pembicara dan aktif memberikan beberapa pertanyaan kepada pemateri saat sesi tanya jawab.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Seorang siswa berinisial N mengungkapkan bahwa dirinya menjadi lebih paham tentang peran emosi dalam pengambilan keputusan seksual dan cybersex. N juga merasa mungkin tertarik dan ingin mengeksplorasi lebih lanjut topik ini.
“Setelah mengikuti kegiatan psikoedukasi ini, pikiran saya mungkin akan dipenuhi dengan pemahaman lebih dalam tentang peran emosi dalam pengambilan keputusan seksual dan cybersex. Saya mungkin merasa tertarik dan memiliki keinginan untuk mengeksplorasi lebih lanjut topik ini,” ucapnya.
Disisi lain, Siswa berinisial V juga mengungkapkan ini adalah suatu kegiatan yang membantu dirinya karena banyak mendapatkan pemahaman, apalagi di masa sekarang dimana individu-individu mudah terpengaruh dengan hal-hal negatif.
“Menurutku, kegiatan ini sangat membantu untuk saya karena lebih banyak pemahaman yang kita dapatkan, apalagi di usia-usia sekarang yang sangat gampang terpengaruh dengan hal-hal yang negatif,” jelasnya.
Terakhir, siswa R juga mengatakan akan berusaha menerapkan pemahaman baru tersebut dalam kehidupan sehari-hari dengan cara meningkatkan kesadaran dan berupaya untuk mempromosikan perilaku seksual yang sehat dan aman dalam lingkungan cybersex.
“Saya berpotensi akan berusaha menerapkan pemahaman baru tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Tindakan saya dapat mencakup peningkatan kesadaran terhadap emosi, evaluasi keputusan seksual, atau bahkan upaya untuk mempromosikan perilaku seksual yang sehat dan aman dalam lingkungan cybersex,” tutupnya. (*)
*Reporter: A. Nur Ainun