
PROFESI-UNM.COM – Mahasiswa BKP (Bentuk Kegiatan Pembelajaran) Proyek Kemanusiaan Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) dengan teman Love and Dating.
Kegiatan tersebut terlaksana di Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan & Anak atau UPTD PPA melakukan Psikoedukasi di UPT SPF SMPN 51 Makassar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pelaksanaan Psikoedukasi
Nita Andriani selaku ketua Tim BKP Proyek Kemanusiaan ini menjelaskan bahwa psikoedukasi ini terbentuk di sekolah UPT SPF SMPN 51 Makassar. Hal ini karena setiap tahun UPTD PPA mengadakan edukasi di sekolah tersebut.
“Psikoedukasi ini dilakukan di sekolah UPT SPF SMPN 51 Makassar karena tiap tahun pihak UPTD PPA selalu membawakan materi atau edukasi di sekolah tersebut” katanya.
Tim PKM-K Unhas Luncurkan Produk Simover Pembersih Noda dan Kerak
Psikoedukasi ini bertemakan ‘Love and Dating’. Tema ini menyesuaikan dengan tingkatan umur pada tema yang mereka tentukan yakni subjek siswa SMP kelas delapan.
“Temanya love and dating dan ini sangat berhubungan dengan remaja-remaja yang baru saja mengenal cinta khususnya di kelas delapan” tambahnya.
Nita Andriani juga menuturkan bahwa Kartika Cahya Ningrum membawa materi pada kegiatan psikoedukasi kali ini. Kartika Cahya Ningrum merupakan salah satu dosen Psikologi di UNM.
“Materi yang dibawakan mengenai love and dating, sepertinya cocok kalau dibawakan langsung oleh dosen kami di Psikologi UNM,” pungkasnya.
Modus Kotor Jual Beli Nilai, Pelaku Punya Jaringan di Internal UNM
Lebih lanjut, Nita Andriani menambahkan bahwa tujuan dari psikoedukasi ini untuk memberikan pemahaman agar memiliki kesadaran akan pentingnya memahami masalah. Selain itu memahami perilaku-perilaku dalam love and dating.
“Tujuan kami membentuk psikoedukasi ini dikarenakan era zaman sekarang apalagi anak-anak yang baru mengenal cinta atau pacaran,” pungkasnya.
Sebagai penutup, Nita Andriani berharap psikoedukasi ini dapat memberikan pemahaman yang banyak dan juga menghindari perilaku-perilaku yang menjerumus atau mendekatkan pada pacaran.
“Setelah seluruh rangkaian psikoedukasi selesai, harapan kami semoga dengan adanya psikoedukasi ini dapat memberikan banyak pengalaman dan pemahaman yang positif guna menjalankan kehidupan sehari-hari mereka kedepannya,” tutupnya. (*)
*Reporter: Iyasnur Eynil