PROFESI-UNM.COM — Masa libur kuliah sering dianggap sebagai jeda yang pas untuk beristirahat dari rutinitas akademik yang padat. Namun, di balik waktu senggang tersebut, tersembunyi banyak peluang yang bisa dimanfaatkan mahasiswa untuk berkembang, baik secara pribadi maupun profesional.
Bagi sebagian mahasiswa, liburan bukan sekadar waktu untuk bersantai, melainkan momen strategis untuk melakukan hal-hal yang belum sempat berjalan selama perkuliahan berlangsung. Banyak dari mereka mulai mengisi libur dengan kegiatan yang produktif, seperti mengikuti magang jangka pendek, terlibat dalam proyek sosial, atau memulai usaha kecil. Aktivitas-aktivitas tersebut memberi pengalaman baru yang tak hanya menambah wawasan, tetapi juga membentuk kesiapan menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.
Tak sedikit pula yang memanfaatkan waktu ini untuk mempelajari keterampilan baru melalui kelas daring. Kelas-kelas tersebut mencakup berbagai bidang, mulai dari desain, bahasa asing, hingga pemrograman. Dengan mengikuti pelatihan semacam ini, mahasiswa mampu menambah nilai tambah di luar apa yang diajarkan di kelas, sekaligus meningkatkan rasa percaya diri terhadap kemampuan diri sendiri.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, banyak mahasiswa yang memilih untuk menekuni minat dan hobi pribadi selama liburan. Kegiatan seperti membaca, menulis, membuat konten, atau sekadar menikmati waktu bersama keluarga menjadi cara yang sehat untuk menyegarkan pikiran. Aktivitas ini membantu menjaga keseimbangan antara produktivitas dan relaksasi, sehingga mahasiswa bisa kembali ke perkuliahan dengan semangat baru.
Masa libur juga menjadi saat yang tepat untuk melakukan evaluasi terhadap perjalanan akademik. Refleksi atas capaian sebelumnya dan perencanaan terhadap target semester mendatang dapat membantu mahasiswa lebih terarah dalam menentukan langkah ke depan. Hal ini termasuk mempersiapkan peluang beasiswa, pertukaran pelajar, atau bahkan rencana studi lanjut.
Mengelola waktu libur dengan baik bukan berarti harus selalu sibuk, melainkan tahu kapan saatnya beristirahat dan kapan saatnya berkembang. Maka dari itu, sudah saatnya mahasiswa memandang masa libur sebagai kesempatan, bukan sekadar pelarian dari tugas kampus.(*)
*Reporter : Yusri Saputra