PROFESI-UNM.COM – Eks Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Makassar (UNM) Priode 2018-2019, Dwi Rezky Hardianto sampaikan duka cita meninggalnya dosen dan sekaligus Guru besar Jurusan Bahasa Inggris, Mansur Akil. Mantan Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) tersebut meninggal dunia pada Rabu, dini hari tadi.
Dalam postingan Facebooknya, Pria yang akrab disapa Ari ini juga menyebut dirinya adalah oran yang spesial karena mendapat bimbingan khusus dalam menyelesaikan skripsi. “Diriku ini spesial karena saya dibimbin khusus untuk menyelesaikan skripsi. Terkhusus dalam sistematika penulisan dan gagasan dalam skripsi itu.” tulisnya dalam akun Dwi Rezki Hardianto.
Tak hanya itu, ia pun kerap diajak mengelilingi rumah beliau ketika berkunjung sambil memandangi perpustaakan pribadi milik beliau. ” Kalau mauko buku, kesinimako saja ambil, biar ratusan, sempat butuhko referensi buku untuk kelanjutan studimu nanti, kalau bisako juga tinggal disini iyya, nda papaji,” tambahnya.
Pria lulusan FBS ini juga mengaku sering berdiskusi soal gagasan filosofis soal sastra, pemikiran filsafat dan macam-macam. Topik perbincangan mereka pun bisa meluas hingga bernostalgia menjadi Kaprodi, Kajur hingga Dekan.
“Ia juga sering bernostalgia saat dirinya menjadi Kaprodi, Kajur dan Dekan saat itu,” tulis Ari.
Baginya, Almarhum adalah sosok Dosen, Pembimbing, Kawan Bapak, Filsuf.
*Reporter: Rara Astuti