PROFESI-UNM.COM – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Universitas Negeri Makassar (UNM) Kecamatan Tamalanrea demonstrasikan Sistem Informasi Updating Data Kependudukan, Ibu Hamil, dan Kelahiran Bayi dihadapan Walikota Makassar di Ruang Rapat Walikota, Senin (05/08/2019).
Pertemuan ini hadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Makassar, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BPPD), Camat Tamalanrea, Lurah Tamalanrea Jaya, dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UNM.
Dalam sambutannya, Pj. Walikota, Iqbal Samad Suhaeb, mengatakan Sistem informasi ini bisa dijadikan percontohan untuk lingkup Tamalanrea Jaya yang kemudian bisa diduplikasi ke kelurahan-kelurahan lain.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini sesuatu hal yang sangat bagus yang bisa saja jadi startup, bisa digunakan secara tingkat kelurahan bisa diduplikasi kelurahan-kelurahan lain,” ucap Iqbal
Sejalan dengan Walikota, Nadjib, salah seorang dosen pembimbing KKN PPM, mengatakan KKN PPM yang diselenggarakan di Kelurahan Tamalanrea Jaya ini sangat positif karena kerja keras para peserta KKN 31 orang dan ditambah dengan kerjasama yang sama intens dan kompak dengan ketua program KKN.
“Kami sangat terbantu dengan adanya bantuan dari berbagai pihak seperti bapak Ansari Saleh Ahmar yang telah memberikan kontribusi besar dalam menyediakan aplikasi kemudian ditambah dengan mahasiswa yang kerja keras memasukkan data walaupun memang belum 100% tapi sudah bisa dijadikan database untuk melihat keadaan yang sebenarnya,”
Lebih lanjut, Ketua LP2M UNM, Bakhrani A. Rauf, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bagus, dan memang KKN PPM seperti inilah yang diharapkan sehingga masyarakat dapat didata informasi kependudukannya seperti apa.
“Melalui KKN PPM di Kecamatan Tamalanrea, Khususnya Kelurahan Tamalanrea Jaya Kota Makassassar, Pak Walikota tadi menyampaikan bahwa ini aplikasi yang sangat bagus dan memang bisa disinkronakan dengan aplikasi yang ada seperti aplikasi yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Makassar dan memang ini bekerja secara mendatail aplikasi kita ini dan memang datanya ini bisa digunakan dibagian-bagian lain.” ucap Guru Besar Fakultas Teknik.
Bakhrani juga berpesan khusus mahasiswa agar memaksimalkan kerjanya di lokasi KKN sehingga aplikasi ini bisa langsung bermanfaat bagi Pemerintah Kota Makassar khususnya dan masyarakat pada umumnya karena KKN PPM pelaksanaannya hanya 2 bulan dan kemungkinan akan dilakukan penarikan tanggal 19 Agustus 2019.
Diakhir pemaparan demonstrasinya, Ansari Saleh Ahmar, Ketua Pengabdi, mengatakan bahwa selain data statistik kependudukan, akan dikembangkan diaplikasi ini adalah pelaporan secara mandiri mengenai data kematian, kelahiran, dan kehamilan yang terintegrasi dengan notifikasi jadwal pelaksanaan kegiatan posyandu.
*Reporter: Fikri Rahmat Utama