
PROFESI-UNM.COM – Puasa Ayyamul Bidh adalah salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Puasa ini dilakukan selama tiga hari setiap bulan, yaitu pada tanggal 13, 14, dan 15 dalam kalender Hijriyah. Bulan Syawal, yang datang setelah bulan Ramadan, menjadi salah satu waktu istimewa untuk melaksanakan puasa Ayyamul Bidh karena keutamaan bulan tersebut.
Puasa Ayyamul Bidh dikenal sebagai puasa putih karena dilakukan pada hari-hari ketika bulan purnama bersinar terang. Nama “Ayyamul Bidh” berasal dari kata bidh, yang berarti putih, merujuk pada cahaya bulan yang memancar di malam hari. Puasa ini memiliki sejarah yang terkait dengan kisah Nabi Adam AS, di mana tubuhnya kembali cerah setelah berpuasa selama tiga hari.
Puasa Ayyamul Bidh memiliki banyak keutamaan, terutama pada bulan Syawal. Berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW, puasa ini memiliki pahala yang setara dengan berpuasa sepanjang tahun. Hal ini karena setiap amal kebaikan sepuluh kali lipat pahalanya, sehingga puasa tiga hari memberikan pahala seperti berpuasa selama 30 hari.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Keutamaan Berpuasa di Bulan Syawal
“Sesungguhnya cukup bagimu berpuasa tiga hari setiap bulan, karena setiap kebaikan akan berlipatgandakan sepuluh kali lipat. Maka itu seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR Bukhari-Muslim).
Puasa Ayyamul Bidh pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah. Di bulan Syawal tahun ini (1446 H), tanggal pelaksanaannya adalah 22-24.
Berikut adalah bacaan niat untuk melaksanakan puasa Ayyamul Bidh:
Nawaitu shouma ayyami bidh sunnatal lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat berpuasa sunnah Ayyamul Bidh karena Allah Ta’ala”.
Selain mendapatkan pahala besar, puasa Ayyamul Bidh juga memberikan manfaat spiritual dan fisik bagi umat Muslim :
Pertama, melatih kesabaran dan pengendalian diri.
Kedua, memperkuat hubungan dengan Allah SWT melalui ibadah tambahan.
Ketiga, menjaga kesehatan tubuh melalui pola makan teratur.
Puasa Ayyamul Bidh di bulan Syawal menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk melanjutkan semangat ibadah setelah Ramadan sekaligus meraih keutamaan-keutamaan khusus oleh bulan tersebut (*)
*Reporter: Rahmadani