Kampanye Pemuda Hijau, MPA Gloeocapsa Adakan Diskusi Lingkungan Hidup

Avatar photo

- Redaksi

Rabu, 16 November 2016 - 23:05 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Diskusi terbuka mengenai lingkungan hidup. Mahasiswa Pencinta Alam (MPA) Gloeocapsa Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM). (Foto: Salmawati-Profesi)
Diskusi terbuka mengenai lingkungan hidup. Mahasiswa Pencinta Alam (MPA) Gloeocapsa Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM). (Foto: Salmawati-Profesi)

PROFESI-UNM.COM – Menjelang pelaksanaan kampanye pemuda hijau 25 November mendatang, Mahasiswa Pencinta Alam (MPA) Gloeocapsa Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) adakan diskusi terbuka mengenai lingkungan hidup. Diskusi ini berlangsung di ruangan FF 103 FMIPA UNM, Rabu (16/11).

Ketua panitia, Imran menjelaskan, kampanye pemuda hijau merupakan program kerja tahunan Mpa Gloeocapsa yang membahas permasalahan sampah dan penanaman mangrove, yang akan diadakan di daerah pesisir Pulau Salemo, Kabupaten Pangkep sebagai bentuk pelestarian lingkungan hijau.

Baca Juga Berita :  Tolak Omnibus Law HimaPlus FIP UNM Turun Aksi

“Diskusi ini dilakukan agar pelaksanaan kampanye pemuda hijau nanti berjalan dengan baik. Berbeda dengan tahun sebelumnya, selain dilakukan penanaman mangrove kali ini kami juga membahas permasalahan sampah,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (KOPHI) Sulawesi Selatan (Sulsel), A Dwi Fitrah K mengatakan, kurangnya perhatian pemerintah terhadap Pulau Salemo tersebut mengakibatkan timbulnya permasalahan sampah.

Baca Juga Berita :  Jelang Mubes, 2 Calon Ketum Hima Aksi FE Paparkan Visi Misi

“Aturan pemerintah hanyalah sebatas wacana. Padahal sampah harus ditangani secara baik dan benar untuk menjaga kebersihan lingkungan,” tuturnya.

Fitrah pun menambahkan, untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu diterapkan cara yang tepat.untuk mengolah sampah, diantaranya reduce, reuse, dan recycle. “Pertama buanglah sampah pada tempatnya, kemudian daur ulang sampah, terakhir gunakan kembali bahan setelah melalui proses pengolahan,” tutupnya.(*)


*Reporter Salmawati / Editor Ratna

Berita Terkait

Dari Gedung Bahasa Arab, Wirausaha Muda Siap Taklukkan Dunia Digital
Edukasi Mitigasi Bencana untuk Siswa se-Takalar lewat Sar Go To School
Peringati HARLAH Ke-24, UKM SAR UNM Tanamkan Nilai Kemanusiaan Lewat SAR Go to School
Muhammad Ilham Resmi Nahkodai eLTIM FBS UNM 2025–2026, Siap Hadirkan Program Literasi yang Berdampak
UKM MAPHAN UNM Gelar Kegiatan Outdoor PEN-4 XXII Selama Tiga Hari
Merayakan Akhir Kaderisasi dengan Kreativitas di Tengah Hutan Pinus
LPM Penalaran UNM Gelar TM I PMP-OMK XXVIII dan Talkshow
Top Satu Pilmapres Beberkan Rahasia Terpilih
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 6 Mei 2025 - 15:33 WITA

Dari Gedung Bahasa Arab, Wirausaha Muda Siap Taklukkan Dunia Digital

Selasa, 6 Mei 2025 - 14:55 WITA

Peringati HARLAH Ke-24, UKM SAR UNM Tanamkan Nilai Kemanusiaan Lewat SAR Go to School

Minggu, 4 Mei 2025 - 14:27 WITA

Muhammad Ilham Resmi Nahkodai eLTIM FBS UNM 2025–2026, Siap Hadirkan Program Literasi yang Berdampak

Minggu, 4 Mei 2025 - 14:18 WITA

UKM MAPHAN UNM Gelar Kegiatan Outdoor PEN-4 XXII Selama Tiga Hari

Minggu, 4 Mei 2025 - 14:17 WITA

Merayakan Akhir Kaderisasi dengan Kreativitas di Tengah Hutan Pinus

Berita Terbaru

Pendidikan Sejarah

Pameran Sejarah Jadi Wadah Edupreneurship dan Wisata

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:21 WITA

Fakultas Psikologi

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Himanis

UMKM Fest Wadah Promosi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:27 WITA