PROFESI-UNM.COM – Direktur Jenderal (Ditjen) Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Ismunandar, memberikan kuliah umum di pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru (PKKMB). Hal tersebut dimaksudkan sebagai pembekalan pemahaman dan motivasi mahasiswa baru dalam kehidupan kampus nantinya. Kuliah umum tersebut berlangsung di pelataran pinisi, Kamis (15/8)
Dalam kuliah umumnya, Ismunandar menjelaskan bahwa tugas belajar selain meningkatkan bakat dan mertabat adalah untuk menjaga dan meningkatkan martabat negera kita. Ia mengajarkan mahasiswa agar belajar seperti orang-orang intelektual dahulu. Seperti melatih daya pikir dan otak, menguasai bahasa asing, mampu menulis dan mengajarkan ilmu.
“Belajarlah pada para pendahulu, kuasai bahasa asing dan buku dengan baik,” katanya pada saat memberi kuliah umum.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjut, ia juga mengaitkan pentingnya belajar dalam era revolusi 4.0 ini. Ia mengatakan bahwa tantangan terbesar dalam era ini adalah menguasai digital. Mahasiswa harus mampu berkompetisi, inovatif dan cerdas. Katanya, dalam satu menit ada 3,8 juga pencarian digoogle dan 1,8 juta pesan yg terkirim. Ia mengatakan bahwa zaman 4.0 adalah mempermudah kehidupan.
“Inovasi harus bertahan. Jaman dan teknologi cepat dan ramah. 60 persen anak SD yang sekolah hari ini akan bekerja untuk pekerjaan yang tdk ada hari ini,” jelasnya.
Pada akhir kuliah umum yang berlangsung kurang lebih 40 menit itu, Ismunandar menyampaikan bahwa sumber ilmu sangat banyak saat ini. Internet dapat diakses dengan mudah. Terakhir ia menghimbau mahasiswa untuk tetap belajar dan bertanya pada dosen-dosen UNM Sebagai mahasiswa UNM.
“Sumber belajar sangat banyak untuk bisa dimanfaatkan. Dosen juga adalah fasilitas. Mereka tempat belajar dan bertanya. Ketika kalian bingung, belajarlah pada pakarnya. Mereka adalah kompas saat kalian tersesat,” Tutupnya.
*Reporter : Nurul Istiqamah