
PROFESI-UNM.COM – Kepala pusat disabilitas UNHAS, Ishak Salim menuturkan ingin membangun persepsi yang benar mengenai disabilitas. Hal ini Ia ungkapkan pada social community forum yang diselenggarakan oleh Kejar Mimpi Makassar by CIMB Niaga, Jumat (29/3).
Ia beranggapan disabilitas sama seperti kita. Perbedaannya hanya teman-teman disabilitas lebih banyak mengalami hambatan untuk bersekolah, bekerja, berlibur, aktif seperti ikut di Kejar Mimpi Makassar.
“Saya ingin membangun persepsi yang benar tentang disabilitas, disabilitas itu sama seperti kita hanya saja dia lebih banyak mengalami hambatan,” tuturnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Ishak kembali mengingatkan bahwa teman-teman disabilitas mengalami banyak hambatan akan tetapi hambatannya bukan karna ia buta atau bukan karna dia tidak dapat melihat. Hambatannya justru karena dipisahkan antara SLB dan sekolah umum jadi terdapat perlakuan khusus dan banyak perumpamaan hambatan lainnya.
“Banyak hambatannya tapi hambatannya bukan karna dia buta atau karna dia tidak bisa melihat, hambatannya justru karna dipisahkan SLB san Sekolah umum jadi terdapat perlakuan khusus” lanjutnya.
Terakhir, Ia merasa senang kepada teman-teman kejar mimpi Makassar. Hal ini dikarenakan mereka mendatangkan komunitas-komunitas disabilitas agar kita dapat lebih memahami dengan benar.
“Saya senang sekali sama teman-teman Kejar Mimpi Makassar karna sudah mendatangkan komunitas-komunitas disabilitas agar bisa lebih memahami” ungkapnya.
Komunitas Kejar Mimpi mengundang 20 komunitas yang ada di Makassar seperti Sekolah Inspirasi Alam, Gerakan Mengajar Desa, Aksi Indonesia Muda, Komunitas Peduli Anak Jalanan Kota Makassar, Pusat Disabilitas Unhas serta bekerja sama dengan Pers di Kota Makassar yakni LPM Profesi UNM dan lainnya. Kegiatan ini berlangsung di Panti Guna Yapti, adapun tema yang diangkat yakni ‘Komunitas Inklusif Wujudkan Generasi Berdaya’. (*)
*Reporter: Annisa Anggrayoga Ali