PROFESI-UNM.COM – Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2023 akan dibuka mulai bulan Maret tahun 2023 mendatang. Saat ini, PMM sedang memasuki tahap sosialisasi pada perguruan tinggi penerima. PMM adalah program pertukaran mahasiswa dalam negeri selama satu semester dari satu klaster pulau ke klaster pulau lainnya.
Mahasiswa yang bisa mengikuti kegiatan PMM adalah mahasiswa semester 3, 5, dan 7. Program ini merupakan Program ke tiga yang telah dilaksanakan sejak tahun 2021.
“PMM 2023 ini merupakan PMM ke tiga kalinya,” ucap Rahmawan Budiarto selaku Kepala Program PMM pada Sosialisasi PMM 3 via zoom meeting dan live streaming youtube, Rabu (7/12).
Pada PMM 2023, akan dibuka kuota sebanyak 15.000 mahasiswa yang nantinya bisa mengambil hingga 20 Satuan Kredit Semester (SKS) di perguruan tinggi pilihan. Tak terbatas pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN), mahasiswa juga bisa melakukan pertukaran ke Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek), Nizam menuturkan dalam mengikuti PMM ini, mahasiswa tidak diwajibkan mengambil mata kuliah yang relevan dengan jurusannya. Program ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan sebesar-besarnya bagi mahasiswa dari berbagai jenis bidang atau budaya.
“(Mata kuliah) tidak harus linear karena justru Kampus Merdeka ini memberikan ruang seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk melengkapi kompetensinya. Tidak ada yang namanya tidak nyambung, tidak bermanfaat,” ujar Nizam.
Inovasi terbaru dari PMM 2023 ini yaitu mahasiswa program vokasi juga bisa mengikuti PMM. Nantinya, mahasiswa vokasi akan melakukan pertukaran ke perguruan tinggi vokasi lainnya.
“Kami mendorong perguruan tinggi vokasi untuk aktif dalam program ini,” tutur Rahmawan.
Yang terbaru juga, pada PMM 3 Modul Nusantara dijalankan dengan beberapa penyederhanaan, yaitu 16 aktivitas dan tiap dosen modul nusantara mengampu 25 mahasiswa.
“Yang dulunya 25 aktivitas sekarang menjadi 16 aktivitas,” sebut Rahmawan.
Adapun cakupan benefit dari PMM 2023 antara lain bantuan dana kedatangan, tiket penerbangan keberangkatan dan kepulangan, asuransi BPJS Kesehatan, bantuan biaya hidup, dan ban- tuan Swab Antigen. Diketahui, Pada PMM angkatan ke-2 (PMM 2) di tahun 2022 telah berhasil memfasilitasi 12.323 mahasiswa peserta (dari 35.107 mahasiswa pendaftar dari 34 provinsi), 138 perguruan tinggi penerima dari 29 Provinsi (dari 194 pergur u a n tinggi penerima dari 30 provinsi yang menyediakan 23.761 tempat), 479 perguruan tinggi pengirim mahasiswa, dan dosen Modul Nusantara sebanyak 613 orang (dari 1.405 calon). (*)
*Tulisan ini telah terbit di tabloid edisi 262