PROFESI-UNM.COM – Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) alami kerugian besar akibat penyerangan yang terjadi, Sabtu (3/6). Akibat dari peristiwa ini yaitu hangusnya sekretariat Bengkel Sastra (Bestra) dan kerugian material diperkirakan mencapai 120 Juta.
Diketahui, malam sebelumnya telah terjadi berbagai gangguan, salah satunya ialah pelemparan batu ke kawasan kampus FBS.
Sementara itu, Mahasiswa FBS, Z (nama samaran) mengatakan sebelum penyerangan terjadi aktivitas di fakultas masih berjalan seperti biasa. Lalu beberapa oknum mahasiswa menggunakan sepeda motor dengan suara nyaring berkeliling kampus UNM Parangtambung.
“Sekitar jam 10 sampai 12 malam ada keluar masuk motor gas-gas (menggeber-geber) dan klakson. Saat itu, sebagian mahasiswa di FBS sudah melakukan latihan dan sudah mau pulang,” jelas Z, Selasa (6/6).
Lebih lanjut, akibat dari penyerangan itu FBS mengalami banyak kerugian. Barang-barang yang tak dapat diselamatkan antara lain yaitu arsip administrasi, berbagai penghargaan dalam bentuk piala dan piagam, peralatan musik, dan inventaris kelembagaan. Diperkirakan kerugian material mencapai 120 Juta.
Tak hanya kerugian material, tentu saja banyak kenangan dan sejarah dari inventaris lembaga yang tidak dapat digantikan dengan uang.
“Kerugian diperkirakan sekitar Rp 120 juta. Namun memori dan renteran sejarah dalam berbagai arsip dan inventaris tak dapat digantikan dengan uang semata,” ujarnya. (*)
*Reporter: Dwi Putri