
PROFESI-UNM.COM,MAKASSAR – Himpunan Mahasiswa Prodi Kewirausahaan FEB UNM dan Front Gerakan Mahasiswa Ekonomi Study Club FEB UMI adakan kolaborasi talkshow kewirausahaan.
Kegiatan ini terlaksana di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMI pada, Kamis (30/5).
Talkshow Kewirausahaan dengan mengusung tema “Menggali Peluang Bisnis dan Strategi Pemasaran di Era 5.0” ini berangkat dari rekomendasi kepengurusan Himawira FEB UNM.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Umum, Muh. Fadil Nugraha dalam sambutannya menyampaikan kegiatan kolaborasi ini sebagai wadah bagi mahasiswa kewirausahaan untuk saling menginspirasi dan memperkuat networking.
“Kolaborasi ini bukan hanya sekedar kegiatan ceremonial, tapi ini juga sebagai wadah untuk meningkatkan pengetahuan, memperluas jaringan sinergi antar mahasiswa,” ucapnya.
Himawira FEB Bantu 21 UMKM Dapatkan Nomor Induk Berusaha
Wakil Dekan II Universitas Muslim Indonesia, Mappaujung Maknun membuka langsung kegiatan ini.
Dalam sambutannya ia menyampaikan mahasiswa saat ini mempunyai tuntutan untuk membangun soft skill dan beradaptasi dengan perubahan.
“Memang di era ini kita harus lebih bisa beradaptasi, baik itu dari sikap, pengetahuan, dll,” tuturnya.
Era 5.0 Teknologi Canggih dengan Pendekatan yang Lebih Humanis
Era 5.0, yang menggabungkan teknologi canggih dengan pendekatan yang lebih humanis, membuka berbagai peluang bisnis yang sebelumnya tidak terpikirkan.
Dalam era ini, pemanfaatan kecerdasan buatan, Internet of Things (IoT), dan analitik big data memungkinkan perusahaan untuk memahami kebutuhan pelanggan dengan lebih baik dan menciptakan produk serta layanan yang sangat personal.
Peluang bisnis yang muncul mencakup inovasi dalam sektor kesehatan dengan telemedicine dan wearable technology, pengembangan smart cities yang memanfaatkan IoT untuk efisiensi dan kenyamanan, serta peningkatan layanan di sektor keuangan melalui fintech yang memberikan solusi keuangan yang lebih cepat dan aman.
Strategi pemasaran di Era 5.0 harus berfokus pada pendekatan yang holistik dan customer-centric.
Perusahaan perlu mengintegrasikan teknologi canggih dengan sentuhan manusiawi untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang menyeluruh dan memuaskan.
Penggunaan analitik data memungkinkan pemahaman mendalam tentang perilaku konsumen, sehingga kampanye pemasaran dapat disesuaikan secara real-time dan sangat personal.
Selain itu, media sosial dan platform digital lainnya dapat dimanfaatkan untuk membangun komunitas dan interaksi yang lebih dekat dengan pelanggan.
Dengan mengkombinasikan inovasi teknologi dan nilai-nilai humanis, perusahaan dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan dan menciptakan loyalitas yang berkelanjutan.
(*)
*Reporter: Farah Fitria Ramadhani