PROFESI-UNM.COM – Dalam rangka memperingati Hari Kebudayaan Kota Makassar digelar pertunjukan teater dengan tema ‘The Eyes of Marege’. Pertunjukan TEoM ini dilaksanakan di Anjungan Pantai Losari Makassar, Sabtu, (29/4).
Pertunjukan ini diproduksi oleh Sanggar Seni Teater Kita Makassar bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Fakultas Seni dan Desain (FSD) Universitas Negeri Makassar (UNM) , Program Studi Seni drama tari dan musik (Prodi Sendratasik) FSD UNM, dan Teater Kampus FSD UNM.
Pertunjukan yang sangat menyita perhatian penonton ini disutradarai oleh Asia Ramli Prapanca yang merupakan salah satu dosen FSD UNM dan Andi Taslim Saputra. Komposer dikerjakan oleh Arifin Manggau. Pimpinan Produksi oleh Andi Hendra Bahar. Koordinator Umum/Stage Manager oleh Djamal April Kalam. Para pemusik oleh Ahmad, Bram, Zul, Alif, Kiki dan Farhan. Penata Make Up dan Kostum oleh Anca dan Ikhwan Kurniawan (Himo).
Penata Artistik dikerjakan oleh Arham dan Alan. Didukung oleh para aktor dan penari, antara lain Arga sebagai Biramen, Indra Wijaya sebagai Ahmad, Aini sebagai Dhalawal, Arham sebagai Nud, Egis Bastian sebagai Kasim, Indra Kirana sebagai Djandapurra, Alifa sebagai Fatimah, Riska sebagai wanita makassar dan Perempuan Belanda, Aisyah, Wahyu Alamsyah, Alfandy Mingse, Ariel Chandra sebagai Orang/suku Makassar, dan Anca, Salsa, Mirza, Rahman sebagai orang/suku Aborigin. Videografer dan Fotografer dikerjakan oleh Aldi.
Sutrada TEoM yaitu Asia Ramli Prapanca mengatakan naskah ‘The Eyes of Marege’ ditulis oleh Julie Janson dan pernah disutradarai oleh Asia Ramli dan Sally Sussman serta pernah dipentaskan pada Festival Oz’Asia di Adelaide dan di Studio Opera House Australia dengan durasi 90 menit.
“Naskah dari pentas yang menceritakan tentang sejarah dan kisah cinta antara orang Makassar dan Aborigin pernah dipentaskan di Studio Opera House luar negeri tepatnya di Australia,” tuturnya.
Lebih lanjut, Asia Ramli mengatakan bahwa Naskah ini merupakan hasil peneltian bertahun-tahun mengenai hubungan sejarah, perdagangan, cinta, perkawinan dan persaudaraan orang Makassar dan orang Yolngu/Aborigin atau Marege di Tanah Arnhemland, Autralian bagian Utara.
“Naskah ‘The Eyes of Marege’ yang ditulis oleh Julie Janson merupakan naskah hasil penelitian yang memiliki hubungan dengan sejarah, perdagangan, cinta, serta persaudaraan antara masyarakat Makassar dan suku Aborigin Australia,” jelasnya. (*)
*Reporter: Aliefiah Maghfirah Rahman