
PROFESI-UNM.COM – Menanggapi keluhan mahasiswa, Sekertaris UPP PGSD Bone, Idris mengatakan, permasalahan itu telah dikomunikasikan dengan pihak pimpinan di Makassar. Ia mengaku tak bisa berbuat banyak lantaran pengambilan kebijakan berada ditangan Dekan.
“Kami disini hanya melaksanakan, komunikasi tetap jalan. Hanya memang tahun ini kita berfokus pada peremajaan gedung. Dan beberapa diperbaiki,” katanya.
Ketua Prodi PGSD, Muhammad Irfan menuturkan, saat ini dirinya belum memahami masalah yang menimpa kampus di sektor Bone.
“Saya baru saja terpilih, perlu adaptasi dulu. Yang penting kami berkomitmen untuk menyelesaikan yang tidak beres disana,” tuturnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Dekan FIP, Abdullah Sinring menjelaskan, persoalan banjir yang melanda kampus Bone sudah menjadi perhatian utamanya, hanya saja anggaran yang ada sudah habis untuk membiayai kebutuhan yang lain.
“Sudah lama rencana untuk direhab. Saluran air yang ada memang tempatnya rendah jadi selalu tergenang air kalau hujan deras. Tahun ini belum ada perbaikan karena kita kekurangan dana,” jelasnya.
Lanjut, Abdullah Sinring mengungkapkan pihaknya telah mengajukan proposal dana guna memperbaiki fasilitas kampus di Bone. Ia berkilah pemerintah tak kunjung mencairkan dana lantaran situasi UNM yang sering unjuk rasa.
“Proposal sudah kirim tapi sampai sekarang belum terealisasi. Penyebabnya mahasiswa kita banyak yang demo dan itu jadi pertimbangan pemerintah untuk mencairkan dana. Jadi sampai sekarang kita masih menunggu,” kilahnya saat dihubungi, Kamis (28/12). (*)
[divider][/divider]
*Tulisan ini telah terbit di Tabloid Profesi Edisi 221