PROFESI-UNM.COM – Andi Fadel Muhammad berhasil menjadi wisudawan terbaik Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Prodi Manajemen Universitas Negeri Makassar (UNM) dengan memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna. Ia berhasil memotivasi dirinya untuk lulus tepat waktu dan bercita-cita menjadi doktor diusia muda. wisuda periode Oktober ini berlangsung di Pelataran Menara Pinisi UNM, Selasa (18/10).
Berhasil menjadi wisudawan terbaik FEB UNM, Fadel sapaan akrabnya merasa sangat bahagia sekaligus terharu, kerja keras dan usahanya selama ini yang bisa membuat orang tuanya bangga atas pencapaiannya.
“Tentunya bahagia karena bisa menjadi perwakilan dari fakultas, terharu bisa membuat orang tua mewujudkan harapannya yang dititipkan ke anak Pertamanya,” tuturnya.
Salah satu cara agar Fadel bisa lulus kuliah tepat waktu adalah dengan mengikuti semester pendek dan juga mengikuti program kampus mengajar. Ditengah-tengah kesibukannya ia masih menyempatkan diri untuk berorganisasi.
Lanjut, Pria asal Makassar ini bercita-cita menjadi doktor di usia muda dan membuka lapangan pekerjaan, ini menjadi alasan motivasi dirinya untuk segera menyelesaikan studinya dengan IPK 4.00 dengan masa studi tiga tahun.
“Motivasi saya untuk menyelesaikan studi dengan cepat, ingin menjadi doktor muda di usia 26-27 tahun dan membuka lapangan pekerjaan dengan mengembangkan bisnis yang dijalani sekarang agar lebih besar,” jelasnya.
Lebih lanjut, mahasiswa Jurusan Manajemen ini menorehkan sejumlah prestasi selama menjadi mahsiswa. Ia pernah menjadi Ketua simpul Pena Cabang Kota Makassar, sebagai anggota KOPMA Almamater UNM, lulus sebagai mahasiswa
wirausaha merdeka Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh), dan menjadi peserta dan lulusan pelatihan/kursus pasar keuangan di University Yale Amerika Serikat secara online.
Terakhir, Fadel memberikan beberapa tips agar mahasiswa-mahasiswa bisa mengikuti jejaknya.
“Tipsnya pertama, memanfaatkan peluang yang disediakan oleh pihak kampus dan kemdikbud. Kedua, saya memilah dalam berorganisasi, saya masuk oranganisasi yang tidak menganggu akademik, melainkan memprioritaskan akademik, dari organisasi sya dapat menambah relasi dan pengalaman,” jelasnya. (*)
*Reporter : Anisya Dwi Utami R/Editor: Aliefiah Maghfirah Rahman