
PROFESI-UNM.COM – Divisi Lingkungan Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) Universitas Negeri Makassar (UNM) mensosialisasikan pentingnya jaga lingkungan di sekolah Kayuadi.
Sosialisasi ini berlangsung selama satu minggu di lima sekolah dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Tingkat Atas (SMA).
Hari terakhir sosialisasi di helat di SMAN 5 Selayar. Tampak, siswa – siswi antusias menerima materi yang di paparkan divisi lingkungan. Tak hanya siswa, para guru pun turut mengapresisasi sosialisasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Fahril, anggota divisi lingkungan mengatakan sosialisasi diberikan lantaran kondisi lingkungan terutama sampah di pesisir pantai yang begitu mengkhawatirkan. Ia menilai harus ada jakan keluar dipikirkan oleh pemerintah dan masyarakat Kayuadi.
“Setiap kami sosisaliasi kami menekankan akan bahaya sampah di sini. Dari observasi kami melihat sepanjang pantai di sini sudah tercemar dengan sampah. Kesadaran masyarakat perlu mengingat posisi negara kita dalam hal produksi sampah nomor dua di dunia,” kata Mahasiswa angkatan 2013 ini. Kamis, (3/8).
Lanjut, Mahasiwa Pendidikan Bahasa Inggris ini mengajak para siswa dan siswi untuk terlibat aktif menjaga lingkungan. Ia berpandangan perilaku membuang sampah mesti dihentikan lewat aturan ketat dari pemerintah.
“Tapi pemerintah mesti menfasilitasi masyarakat dengan tempat sampah di setiap rumah dan tempat pembuangan akhir. Selain ini edukasi dan himbauan akan bahaya sampah mesti dilakukan secara berkesinambungan,” tambah Mahasiswa asal Makassar.
Sementara itu, anggota divisi lingkungan Yudi membeberkan, selama satu minngu di Kayuadi. Divisinya telah melakukan langkah awal untuk mengurangi sampah dengan membersihkan bibir pantai di dermaga Desa Bangko.
“Lokasi ini paling parah. Tapi alhamdulillah dibantu teman ENJ setiap hari dan sore kami membersihkan dan sampahnya mulai berkurang,” beber mahasiswa angkatan 2015 ini.
Mahasiswa asal Soppeng ini melanjutkan, besok divisi lingkungan akan mengadakan aksi bersih pantai yang melibatkan semua komponen masyarakat di Kayuadi. Ia berharap dengan kegiatan ini kesadaran masyarakat akan bahaya sampah akan meningkat.
“Besok puncak kegiatan kami. Kami akan fokuskan dulu di Desa Batang dengan menggandeng perangkat desa, masyarakat dan siswa sekolah. Haraoan lain dengan kegiatan ini ada solusi jitu dari pemerintah dan masyarakat untuk menyelesaikan masalah ini,” harap Mahasiwa Fakuktas Ilmu Sosial ini.
[divider][/divider]
*Wahyu Riansyah