Baru Tiba di Lokasi, Begini Pengakuan Peserta KKN UNM yang Merasakan Gempa

Avatar photo

- Redaksi

Sabtu, 29 September 2018 - 18:10 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Masyarakat Kecamatan Pangale saat mengungsi di pegunungan akibat gempa bumi yang terjadi di Mamuju Tengah, Sabtu (29/9) (Foto:Ist)

Masyarakat Kecamatan Pangale saat mengungsi di pegunungan akibat gempa bumi yang terjadi di Mamuju Tengah, Sabtu (29/9) (Foto:Ist) 

PROFESI-UNM.COM – Belum cukup sejam peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) terpadu Universitas Negeri Makassar (UNM), yang baru tiba di Mamuju Tengah Sulawesi Barat (Sulbar), merasakan goncangan gempa bumi yang terjadi pada Jumat (28/9) kemarin.

Salah satu peserta KKN, Anmar menjelaskan, bahwa timnya baru saja tiba di posko KKN, yang berlokasi di Kecamatan Pangale pesisir pantai Mamuju Tengah. Belum lama, kemudian terjadi gempa sekitar 3 menit.

“Baru 20 menit kami tiba di sini, teman-teman yang lain juga masih mengangkut barang dan beres-beres, pada saat itu saya berada di sekolah untuk cek lokasi, tiba-tiba kami merasakan gempa seperti di atas ayunan, ketika saya pulang ke posko teman-teman semuanya menangis. Dengan inisiatif, saya menyuruh teman-teman untuk ikut dengan masyarakat meninggalkan kampung,” ungkapnya saat di hubungi. Sabtu (29/9).

Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) ini menuturkan, bahwa gempa yang terjadi mengakibatkan banyak rumah yang rusak parah dan sebagian warga kehilangan anak.

“Di desa kami tempat mengabdi, sekitar 10 rumah yang rusak. Semua warga meninggalkan desa untuk mengugsi diatas gunung, kami bersama warga melewati perkebunan kelapa sawit, dibantu dengan penerangan dari hp,” tambahnya.

Baca Juga Berita :  Terjadi Gempa Bumi, Peserta KKN UNM Mengungsi di Pegunungan

Ia juga menjelaskan peserta KKN dan masyarakat sangat panik atas gempa yang terjadi. Akses untuk menelfon juga sangat kurang karena signal yang tidak mendukung.

“Kurang bagus signalnya di sini, makanya kalau menelfon kita harus ke gunung untuk mendapatkan jaringan, tentunya kami dan masyarakat di sini berharap tidak ada gempa susulan lagi,” tuturnya. (*)


*Reporter: Nurul Atika

Berita Terkait

21 Mahasiswa PGPAUD FIP UNM Jadi Relawan Korban Gempa
UNM Peduli Kemanusiaan, Korban Gempa Tsunami Palu-Donggala Butuh Makanan dan Pakaian
Hari Ketiga, UNM Peduli Kemanusiaan Terima 70 Donatur
UNM Siap Bangun Posko Peduli Kemanusiaan Untuk Palu dan Donggala
Fakultas Psikologi UNM Siap Berangkatkan Relawan Ke Palu dan Donggala
Hima PBB Galang Dana untuk Korban Gempa Palu dan Donggala
Terjebak di Kamar Hotel Saat Gempa, Dosen Purnabakti FSD UNM Akhirnya Selamat
Kepala Desa Kombiling: Warga dan Mahasiswa Jangan Panik
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 8 Oktober 2018 - 23:05 WITA

21 Mahasiswa PGPAUD FIP UNM Jadi Relawan Korban Gempa

Rabu, 3 Oktober 2018 - 19:54 WITA

UNM Peduli Kemanusiaan, Korban Gempa Tsunami Palu-Donggala Butuh Makanan dan Pakaian

Rabu, 3 Oktober 2018 - 19:34 WITA

Hari Ketiga, UNM Peduli Kemanusiaan Terima 70 Donatur

Senin, 1 Oktober 2018 - 23:22 WITA

UNM Siap Bangun Posko Peduli Kemanusiaan Untuk Palu dan Donggala

Senin, 1 Oktober 2018 - 22:59 WITA

Fakultas Psikologi UNM Siap Berangkatkan Relawan Ke Palu dan Donggala

Berita Terbaru

Potret Ahmad Fadil dalam sambutannya di Inaugurasi Evolusia 24, (Foto: Dok. Profesi)

KILAS LK

Hujan Tak Surutkan Semangat Inaugurasi Evolusia 24 FBS UNM

Senin, 2 Jun 2025 - 00:10 WITA

Potret Asni ketika memberikan materi, (Foto: Ist.)

Kilas Kampus

Fokus Pemanfaatan Bahan Lokal, Anggota DPRD Inspirasi IPMIL Raya UNM

Minggu, 1 Jun 2025 - 23:08 WITA