PROFESI-UNM.COM – Aliansi Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar aksi lanjutan “Tolak Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM)”. Aksi ini berlangsung di depan Menara Pinisi UNM, Jumat (9/9).
Aksi ini diikuti beberapa Lembaga Kemahasiswaan (LK) di UNM. Jenderal lapangan, Hasrul mengungkapkan, terhitung sekitar 400 lebih massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa UNM.
Massa ini berasal dari BEM FEB, BEM FIP, BEM FMIPA, HMPS Pendidikan Antropologi, Fakultas Teknik, HMPS Pendidikan Sejarah, HIMANIS, TPA, dan Pendidikan IPS.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Estimasi yang terdaftar di masing-masing organ ada sekitar 400 lebih mahasiswa yang terlibat dari berbagai BEM di beberapa fakultas dan organ lainnya,” ujarnya.
Lanjut, Mahasiswa Teknik ini menjelaskan tuntutan kali ini tetap sama yaitu menolak kenaikan harga BBM yang telah ditetapkan pemerintah. Sebelumnya, Aliansi Mahasiswa UNM telah menggelar aksi tuntutan penolakan harga BBM pada Senin, (5/9).
“Kami tetap konsisten dengan satu isu yang kami bawa bersama yaitu menolak kenaikan harga BBM,” tuturnya.
Terakhir, ia berharap agar pemerintah dapat mencabut keputusan kenaikan harga BBM. Menurutnya, akan lebih baik jika harga yang semulanya tujuh ribu rupiah ditekan lagi ke bawah.
“Satu harapan kami turunkan harga BBM dan cabut keputusan yang kemudian menaikkan harga BBM dari tujuh ribu naik ke sepuluh ribu. Kalau bisa ditekan sampai di bawah tujuh ribu lebih baik lagi,” harapnya. (*)
*Reporter: Nirmala Dewi/Editor: Mujahidah