
PROFESI-UNM.COM – Aksi mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) berujung kericuhan. Kericuhan ini bermula usai aksi yang dilakukan mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM), Jumat (21/2).
Setelah aksi “Indonesia Gelap Darurat Pendidikan” sekitar pukul 17.50 Waktu Indonesia Tengah (WITA), beberapa massa yang kurang diketahui identitasnya melanjutkan aksinya sendiri.
Salah satu saksi mata, Amar (nama samaran) jelaskan awal mula kericuhan ini saat massa menutup jalan pendidikan. Setelah itu, mereka diserbu oleh oknum kepolisian dari arah rutan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Awalnya itu teman-teman kami menutup jalan saat memulai aksi. Setelah itu, mereka diserbu oleh oknum kepolisian dari arah rutan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Amar ungkapkan oknum kepolisian yang mulai menyerbu para massa. Mereka menyerang para massa dengan menembak dari arah pelataran phinisi UNM.
Ketegangan Aksi Demonstrasi Mahasiswa UNM, Pengendara Tantang Massa
“Oknum kepolisian awalnya menembak dari arah pelataran. Teman-teman kami pada Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) juga sempat ditodongi dari arah Fakultas Psikologi,” ungkapnya.
Saat penyerangan berlangsung, semua mahasiswa yang berada pada area kampus menyebar untuk menghindari serangan itu. Oknum kepolisian bahkan melemparkan gas air mata di lingkup universitas.
Para massa memasuki area kampus sekitar pukul 20.00 WITA dan pemberontakan yang terjadi sekitar pukul 20.30 WITA.
Penutup, saksi mata menuturkan jumlah massa yang diamankan oknum kepolisian sejumlah tujuh orang. Namun, pihak kepolisian mengkonfirmasikan massa yang tertahan sejumlah enam orang dan tidak berstatus sebagai mahasiswa. (*)
*Reporter: Ficka Aulia Khaerunnisa