PROFESI-UNM.COM – Sampah plastik, musuh bebuyutan lingkungan hidup kita, telah menjadi permasalahan global yang mendesak untuk diatasi. Tumpukan plastik yang tak terurai selama ratusan tahun mencemari daratan, lautan, dan bahkan udara, mengancam keberlangsungan ekosistem dan kesehatan manusia.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, bukan berarti kita menyerah. Dengan kesadaran dan tindakan nyata, kita bisa mengurangi dampak buruk sampah plastik dan menciptakan lingkungan yang lebih lestari.
Salah satu langkah paling efektif adalah mengurangi konsumsi plastik sekali pakai. Ganti sedotan plastik dengan sedotan bambu atau stainless steel, bawa tas belanja sendiri dari rumah, dan tolak penggunaan plastik kemasan berlebihan saat berbelanja.
Pilih produk dengan kemasan yang ramah lingkungan, misalnya yang terbuat dari kertas daur ulang atau bahan biodegradable. Sadar akan pilihan konsumsi kita merupakan langkah awal yang krusial dalam perang melawan sampah plastik.
Selain mengurangi, kita juga perlu meningkatkan upaya daur ulang. Pisahkan sampah plastik dari sampah lainnya dan buanglah ke tempat yang telah disediakan.
Ketahui jenis plastik yang dapat didaur ulang dan pastikan untuk memisahkannya dengan benar. Dukungan terhadap program daur ulang pemerintah dan swasta juga sangat penting. Berpartisipasilah dalam kegiatan pengumpulan sampah plastik atau donasikan barang-barang plastik bekas pakai yang masih layak untuk didaur ulang.
Inovasi juga berperan penting dalam mengatasi masalah sampah plastik. Pengembangan teknologi pengolahan sampah plastik yang lebih efisien dan ramah lingkungan sangat dibutuhkan. Dukungan terhadap riset dan pengembangan bahan alternatif pengganti plastik juga perlu ditingkatkan.
Bahan-bahan biodegradable dan komposabel dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan kita pada plastik.
Terakhir, edukasi dan kesadaran masyarakat merupakan kunci keberhasilan. Kampanye dan sosialisasi tentang bahaya sampah plastik dan cara mengatasinya perlu dilakukan secara intensif. (*)
*Reporter: Rahmat Hidayat