Pemerintah Tetapkan Idulfitri 31 Maret 2025

Avatar photo

- Redaksi

Minggu, 30 Maret 2025 - 16:00 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penetapan IdulFitri oleh pemerintah, (Foto: Int.)

Penetapan IdulFitri oleh pemerintah, (Foto: Int.)

IdulFitri
Penetapan IdulFitri oleh pemerintah, (Foto: Int.)

PROFESI-UNM.COM – Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1446 H/2025 M jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil sidang isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar, di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin No. 6, Jakarta, pada Sabtu (29/3).

Dalam konferensi pers usai sidang, Menteri Agama menyatakan bahwa sidang isbat secara bulat menyepakati tanggal tersebut sebagai hari Idul Fitri.

Menurutnya keputusan ini didasarkan pada dua hal utama. Pertama, hasil perhitungan Tim Hisab Rukyat Kemenag menunjukkan bahwa posisi hilal di seluruh Indonesia pada hari itu masih berada di bawah ufuk, dengan ketinggian berkisar antara -3°15’47” hingga -1°4’57” dan sudut elongasi 1°12’89” hingga 1°36’38”. Data ini menunjukkan bahwa hilal belum memenuhi kriteria visibilitas yang ditetapkan oleh Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), yang mensyaratkan tinggi hilal minimal 3° dan sudut elongasi 6,4°. Kedua, hasil rukyah yang dilakukan di 33 lokasi di seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua, juga menunjukkan bahwa tidak ada satu pun perukyah yang berhasil melihat hilal. Para perukyah yang bekerja di bawah sumpah menyatakan bahwa hilal tidak tampak, yang semakin mengonfirmasi hasil hisab sebelumnya.

Dengan mempertimbangkan kedua faktor tersebut, Sidang Isbat menyepakati untuk mengistikmalkan (menyempurnakan) bulan Ramadan menjadi 30 hari, sehingga IdulFitri jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Menteri Agama menyampaikan bahwa umat Islam di Indonesia masih akan berpuasa pada Minggu, 30 Maret 2025, dan malam harinya akan melaksanakan takbiran untuk menyambut IdulFitri. Beliau juga menekankan pentingnya bersyukur atas momen Ramadan dan Syawal tahun ini, di mana seluruh umat Islam di Indonesia dapat memulai dan mengakhiri ibadah puasa secara bersamaan.

Baca Juga :  Amalan Sunnah yang Dapat Dilakukan Sebelum Shalat Idul Adha

“Alhamdulillah, satu keberuntungan bagi bangsa Indonesia. Tahun ini awal Ramadannya sama, dan alhamdulillah lebarannya pun sama,” sampainya.

Lebih lanjut, Ia berharap keputusan ini menjadi momentum bagi umat Islam di Indonesia untuk terus menjaga toleransi dan kebersamaan, baik dalam menjalankan ibadah maupun dalam kehidupan bermasyarakat.

Sidang Isbat 1 Syawal 1446 H ini digelar secara luring dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, perwakilan Duta Besar negara sahabat, Tim Hisab Rukyat Kemenag, serta para pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama. Keputusan ini menegaskan pentingnya kebersamaan dalam menentukan hari raya bagi umat Islam di Indonesia. (*)

Reporter: Firmansyah

Berita Terkait

Halal Bihalal, Tradisi Pasca Lebaran Khas Indonesia Sarat Makna
Amalan Sunnah yang Dilakukan saat IdulFitri
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 4 April 2025 - 00:06 WITA

Halal Bihalal, Tradisi Pasca Lebaran Khas Indonesia Sarat Makna

Minggu, 30 Maret 2025 - 16:00 WITA

Pemerintah Tetapkan Idulfitri 31 Maret 2025

Selasa, 9 April 2024 - 18:52 WITA

Amalan Sunnah yang Dilakukan saat IdulFitri

Berita Terbaru

Pendidikan Sejarah

Pameran Sejarah Jadi Wadah Edupreneurship dan Wisata

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:21 WITA

Fakultas Psikologi

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Himanis

UMKM Fest Wadah Promosi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:27 WITA