[PROFESI-WIKI] Teori-teori Pendidikan

Avatar photo

- Redaksi

Minggu, 21 Januari 2024 - 16:32 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret Buku Pengantar Pendidikan (Foto: Int. )
Potret Buku Pengantar Pendidikan (Foto: Int. )

PROFESI-UNM. COM — Penyelenggaraan pendidikan didasarkan pada penggunaan teori-teori untuk memastikan layanan pendidikan dapat terjadi dengan baik. Tahukah Anda apa saja teori-teori tersebut? Teori pendidikan itu meliputi teori behaviourisme, kognitivisme, konstruktivisme, dan humanistik.

1. Teori Behaviourisme
Peran pendidik dalam teori ini adalah untuk menyajikan stimulus tertentu yang membangkitkan respons tertentu yang merupakan hasil belajar yang diinginkan. Dalam kegiatan pembelajaran, bahan pelajaran dipecah menjadi butir-butir informasi spesifik yang diurutkan dari yang paling sederhana ke yang paling kompleks. Bahan pelajaran itu dipecah menjadi serangkaian urutan dimana murid harus menguasai satu langkah sebelum maju ke langkah berikut yang lebih sulit dan kompleks.

Baca Juga :  [Profesi Wiki] Instrumen Tes Hasil Belajar

2. Teori Kognitivisme
Dasar teori ini adalah rasional. Pengetahuan seseorang diperoleh melalui proses berpikir. Menurut teori ini, seseorang belajar karena kemampuannya dalam menafsirkan peristiwa yang terjadi dalam lingkungan. Dalam teori ini, proses belajar lebih penting dibanding hasil belajar itu sendiri karena belajar melibatkan proses berpikir yang kompleks.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

3. Teori Konstruktivisme
Konsep belajar menurut teori ini adalah adalah proses yang mengondisikan murid untuk melakukan proses aktif membangun konsep dan pengetahuan baru berdasarkan data. Oleh karena itu, pembelajaran yang dilakukan harus dirancang sehingga dapat mendorong murid mengorganisasikan pengalamannya menjadi pengetahuan yang bermakna.

Baca Juga :  [PROFESI WIKI] Perbedaan Iman, Islam, dan Ihsan

4. Teori Humanistik
Teori ini mencoba untuk memahami perilaku seseorang dari sudut pandang pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamat. Penerapan teori ini dalam pendidikan antara lain confluent education yaitu proses pendidikan dengan memadukan pengalaman afektif dan kognitif dalam kelas, open education yaitu proses pendidikan yang terbuka dalam artian kemudahan dalam belajar dan mencari kesempatan untuk pertumbuhan profesional, dan cooperative learning yaitu murid bekerja dalam tim-tim belajar yang terdiri dari 4-6 orang.

Tulisan ini dikutip dari buku Pengantar Pendidikan oleh Teguh Triwiyanto yang diterbitkan oleh PT Bumi Aksara. (*)

Reporter: Ulfa Zahirah Sudirman

Berita Terkait

Dana Kuliah Terancam Naik?
Seni Berkuliah: Memaksimalkan Potensi Akademik dan Pribadi
Tips Jitu Imbangkan Kuliah dan Kehidupan Sosial Mahasiswa
Tips Menghadapi Perkuliahan dan Perjalanan Kampus di Tengah Hujan Deras
Tips Sukses Gen Z di Era Digital: Menavigasi Karier, Produktivitas, dan Gaya Hidup
Menjadi Ketua Tingkat yang Baik Juga Ada Tipsnya
Resolusi 2025 Langkah Nyata Menuju Perubahan Besar
Beasiswa LPDP Tahun 2025 Telah Dibuka
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 13:02 WITA

Dana Kuliah Terancam Naik?

Jumat, 7 Februari 2025 - 23:44 WITA

Seni Berkuliah: Memaksimalkan Potensi Akademik dan Pribadi

Jumat, 7 Februari 2025 - 22:33 WITA

Tips Jitu Imbangkan Kuliah dan Kehidupan Sosial Mahasiswa

Sabtu, 1 Februari 2025 - 12:08 WITA

Tips Menghadapi Perkuliahan dan Perjalanan Kampus di Tengah Hujan Deras

Sabtu, 1 Februari 2025 - 11:40 WITA

Tips Sukses Gen Z di Era Digital: Menavigasi Karier, Produktivitas, dan Gaya Hidup

Berita Terbaru

Pendidikan Sejarah

Pameran Sejarah Jadi Wadah Edupreneurship dan Wisata

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:21 WITA

Fakultas Psikologi

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Himanis

UMKM Fest Wadah Promosi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:27 WITA