PROFESI-UNM.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar Aksi Bisu di depan gedung Menara Pinisi UNM, Senin, (18/5).
Dalam aksi tersebut, M.Aqsha BS selaku presiden BEM UNM mempertanyakan alokasi UKT semester genap. Menurutnya, fasilitas kampus tidak dipakai lagi untuk kuliah karena perkuliahan telah dialihkan ke daring akibat pandemi COVID-19.
“Makanya kami juga mempertanyakan di kemanakan UKT semester ini padahal kita ketahui tidak adanya perkuliahan langsung,” katanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun isu yang menjadi tuntutan dalam aksi kali ini ialah transparansi anggaran semester genap dan penggratisan UKT semester depan.
Lebih lanjut, Aqsha mengatakan bahwa pihaknya telah merencanakan aksi ini jauh-jauh hari dan mengenai bertepatannya aksi dengan pelantikan Rektor UNM yang juga dilaksanakan hari ini, hal tersebut baru ia ketahui semalam.
Mahasiswa kelahiran Soppeng tersebut juga berharap tuntutannya didengar dan menjadi kampanye di seluruh kampus di Indonesia. Selain itu ia berharap pihak Mendikbud RI bisa ikut turun tangan dalam hal ini.
“Yah tentunya pasti harapannya tuntutan di dengarkan dan menjadi kampanye di seluruh kampus di indonesia dan berharap kepada mendikbud RI menginstruksikan kepada seluruh rektor agar memberikan keringanan UKT, dan agar pihak pimpinan kampus akan memperhatikan dan mengindahkan tuntutan kami”, harap Aqsa.
Aksi Bisu ini dipilih BEM UNM agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan tetap mengenakan masker dan sarung tangan guna menjaga keselamatan massa aksi.
“Yah aksi itu lebih bisa mengikuti protokol
kesehatan dan kita juga menghindari penyebaran COVID-19 karena itu juga yang lebih penting yaitu keselamatan massa aksi,” pungkas Aqsa.(*)
*Reporter: Annisa Puteri Iriani/ Editor: Andi Dela