PROFESI-UNM.COM – Peringatan hari buku sedunia diperingati setiap tanggal 23 April. Tak ketinggalan, Eks Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Bahrul M bercerita tentang hari buku.
Menurutnya, hari buku adalah momentum untuk melawan kemalasan, merawat kepekaan dan tidak hanyut dalam kedangkalan. “Semoga dapat meningkatkan gairah membaca masyarakat,” katanya.
Bahrul melanjutkan, ia tidak berfokus pada satu jenis buku saja yang dibaca. Tapi, ia mengaku akan lebih senang membaca buku tentang Soekarno, buku agama dan novel romantime.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Semua jenis buku itu sama. Cuma kalau kesenangan kadang juga suka novel romantisme,” akunya.
Ia pun berharap, di hari buku ini dapat mengembangkan dan menguatkan minat baca dan budaya literasi dengan cara membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat. Membaca itu tanpa batasan, sekalipun buku yang dianggap akan menganggu pertahanan negara.
“Semua buku sama, sama-sama merawat dan menjaga kepekaan dan kewarasan,” tutupnya. (*)
*Reporter: Rara Astuti