PROFESI-UNM.COM – Bulan bahasa yang jatuh pada Oktober ini, turut diperingati Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM). Mereka menghelat ‘Gelar Wicara’ di Ruang Seminar DG 106 FBS
UNM, Minggu (16/10).
Gelar Wicara dikemas dalam bentuk diskusi bersama setiap perwakilan kampus se-Makassar khususnya dari Jurusan Bahasa dan Sastra. Acara ini membahas Bahasa dan Sastra Indonesia pada era revolusi industri 4.0.
“Acaranya dikemas dalam bentuk bincang-bincang. Jadi kami mengundang seluruh perwakilan tiap kampus di Makassar khususnya dari Jurusan Bahasa dan Sastra,” kata Ilham selaku Ketua Umum Himaprodi PBSI Dema JBSI FBS UNM.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ilham menuturkan, era revolusi industri 4.0 memiliki potensi yang lebih besar dalam menghasilkan berita hoaks. Menanggapi hal itu ‘Gelar Wicara’ menekanakan agar setiap mahasiswa ataupun masyarakat umum kritis dalam menyikapi informasi.
“Selain wadah menjalin silaturahmi, ajang ini juga membahas eksistensi bahasa di zaman revolusi industri 4.0. Selain itu perguruan tinggi mesti melakukan rekonstruksi kurikulum yang lebih responsif terhadap era digital ini,” tuturnya.
Beberapa kampus yang mengahadiri acara ini, yaitu Universitas Muslim Indonesia (UMI) Universitas Islam Makassar (UIM) dan Universitas Muhammadiah Makassar (Unismuh).
*Reporter: Wahyu Riansyah