
PROFESI-UNM.COM – Keluarnya proposal pembangunan sekretariat Lembaga Kemahasiswaan (LK) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM), tentunya menjadi angin segar. Pasalnya mereka sudah berkali-kali dijanjikan untuk pengadaan sekretariat. Namun, setelah melihat denah yang dibuat, mereka menolak rencana pembangunan tersebut.
Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) BE Creative Bisnis English Ahmad Syarifullah mengatakan, denah yang diajukan oleh pihak birokrasi terkesan tidak memadai bila digunakan untuk aktifitas lembaga. Karena desain yang disodorkan ukurannya sangat sempit.
“Sudah ada denah dari fakultas, tapi ukurannya sempit sekali, hanya 6 meter kali 2,5 itupun akan disekat jadi tiga, nantinya,” katanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Senada dengan Ahmad, Presiden Badan Eksekutif Maha siswa (BEM) FBS terpilih, Fatmiati nur menjelaskan mereka menolak karena denah yang dikeluarkan oleh pihak birokrasi kampus, tidak sesuai harapan. Ukuran ruangan yang akan dibangun nantinya terlalu kecil.
“Memang pihak birokrasi sudah mengeluarkan denah rencana pembangunan sekretariat. Namun denah tersebut kami tolak. Pasalnya kami rasa ukuran yang akan dibangun tidak ideal bila dibandingkan dengan fungsi sekretariat nantinya. Bagaimana bisa menghimpun, kalau baru 5 sampai 6 orang sudah sempit,” tolaknya.
Lebih lanjut, mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ini menjelaskan LK di FBS tengah membuat denah tandingan yang akan diajukan ke pihak birokrasi. “Kemarin kami sudah melakukan pengukuran lahan. Kami berencana membuat denah lalu kami perlihatkan pada birokrasi,” ungkapnya.
Dikonfirmasi, Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum (PD II), Syukur Saud sangat menyayangkan penolakan yang dilakukan oleh pihak LK. Desain yang mereka buat memang baru tahap awal, nantinya akan ada pembangunan bertahap, hingga sesuai dengan yang diinginkan mahasiswa.
“Kami pribadi sangat mendukung adanya sekretariat untuk tempat beraktifitas lembaga nantinya. Jadi rasanya sayang saat denah yang sudah dibuat kemudian ditolak. Memang ukuran sekretariat di situ terbilang kecil, tapikan nanti pembangunannya bertahap hingga dapat berfungsi maksimal,” jelasnya.
Sementara itu, Ia membeberkan akan ada pembangunan gazebo dan foodcourt seperti dalam denah yang telah direncanakan.“Rencananya kawasan sekretariat LK nantinya akan dijadikan student center, jadi aktifitas mahasiswa akan berpusat di sana. Untuk itulah kami buatkan foodcourt dan gazebo agar dapat menunjang aktifitas mahasiswa,” bebernya.
Sehubung dengan adanya pembuatan denah tandingan dari pihak LK dia berujar, untuk mempercepat pembuatannya, sehingga dapat didiskusikan bagaimana tindak lanjutnya. “Silahkan buat denah versi lembaga, tapi cepat. Setelah itu bawa ke pihak birokrasi untuk dibicarakan bagaimana kedepannya. Hal seperti itu lebih bagus, ketimbang menolak saja,” ujarnya. (*)
*Tulisan ini terbit di Tabloid Profesi Edisi 212