
PROFESI-UNM.COM – Menjadi mahasiswa sering kali identik dengan hidup hemat dan pintar mengatur pengeluaran. Namun, di tengah meningkatnya biaya pendidikan dan kebutuhan sehari-hari, banyak mahasiswa kini mulai mencari cara cerdas untuk menambah uang saku. Menariknya, semua itu bisa dilakukan tanpa harus mengorbankan waktu kuliah atau nilai akademik.
Salah satu cara yang paling fleksibel adalah menjadi freelancer. Mahasiswa bisa memanfaatkan kemampuan yang dimiliki seperti menulis, desain grafis, menerjemahkan, hingga membuat website untuk bekerja lepas dari mana saja. Ada banyak platform digital yang dapat digunakan untuk mencari proyek, seperti Fiverr, Sribulancer, atau Upwork. Selain menambah penghasilan, pekerjaan ini juga bisa memperkaya portofolio profesional.
Cara lainnya yang cukup populer adalah membuka jasa les privat. Bagi mahasiswa yang memiliki kemampuan akademik yang kuat, mengajar siswa sekolah dasar hingga menengah bisa menjadi sumber pemasukan yang stabil. Selain membantu orang lain memahami pelajaran, mahasiswa juga bisa memperdalam pemahamannya sendiri terhadap materi yang diajarkan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Berjualan online juga menjadi opsi menarik. Mahasiswa bisa mulai dengan menjual produk yang sederhana seperti pakaian, makanan ringan, atau bahkan barang-barang preloved yang sudah tidak terpakai. Platform seperti Shopee, Tokopedia, hingga Instagram dan TikTok memudahkan siapa pun untuk memulai usaha kecil-kecilan dari rumah atau kosan.
Berbagai Pekerjaan Freelance yang Mudah Dijangkau Mahasiswa
Program magang berbayar pun bisa menjadi solusi sambil menambah pengalaman kerja. Banyak perusahaan kini membuka peluang bagi mahasiswa untuk magang part-time dengan kompensasi yang layak. Selain menambah uang saku, pengalaman ini juga sangat berguna untuk bekal karier setelah lulus.
Bagi yang senang berbicara di depan kamera atau menulis konten kreatif, menjadi konten kreator bisa menjadi ladang penghasilan yang menyenangkan. Dengan konsistensi dan konten yang menarik, mahasiswa bisa mendapatkan penghasilan dari sponsor, afiliasi, atau iklan digital. Banyak mahasiswa yang kini sukses membangun personal branding lewat media sosial.
Alternatif lainnya adalah membuka jasa sederhana seperti pengetikan tugas, pembuatan slide presentasi, atau desain grafis ringan. Walau terlihat sepele, permintaan terhadap jasa ini cukup tinggi di kalangan mahasiswa sendiri, dan bisa menjadi usaha sampingan yang menguntungkan.
Terakhir, mahasiswa juga bisa mulai belajar berinvestasi. Kini sudah banyak aplikasi investasi yang memungkinkan pengguna mulai dari nominal kecil, seperti reksadana atau emas digital. Meski tidak langsung menghasilkan, investasi bisa menjadi langkah awal untuk membangun penghasilan pasif di masa depan.
Dengan memanfaatkan waktu luang secara bijak dan menggali potensi diri, mahasiswa bisa membuktikan bahwa keterbatasan finansial bukanlah penghalang untuk berkembang. Justru, dari tantangan tersebut muncul peluang yang bisa membuka jalan menuju kemandirian dan kesuksesan.(*)
*Reporter: Nurul Adhani Ilham