Lewat Videografi, Jadilah Pengantar Pesan Terbaik

Avatar photo

- Redaksi

Minggu, 24 Desember 2017 - 16:22 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ardhika Fathiras, Kontributor Good News From Indonesia (GNFI). (Foto: Agung – Profesi)

PROFESI-UNM.COM – Dari tahun ke tahun, dunia videografi terus saja mengalami perkembangan. Mulai dari segi teknologi sampai editing sudah semakin menunjukkan peningkatan. Kondisi ini pula memaksa videografer harus memiiki video yang menarik.

Apalagi, hadirnya Youtube sebagai media penyiaran menjanjikan keuntungan. Hal ini tentu membuat mereka harus menggenjot produksi sebuah video. Namun acap kali, videografer melupakan hal terpenting dalam video.

Ialah pesan. Selain mementingkan kuantitas, pesan dianggap paling penting. Mengapa hal tersebut begitu penting? Bagaimana mereka semestinya menyampaikan informasi yang jelas agar dapat tersampaikan kepada penonton?.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Simak wawancara khsusus reporter Profesi, Muh. Agung Eka S dengan kontributor Good News From Indonesia (GNFI) yang membahas seputar elemen penting dalam video.

Saat ini, kita tahu sudah banyak orang yang mulai menggeluti dunia videografi. Terus bagaimana tanggapan kakak melihat perkembangannya?

Yah kalau saya melihat memang perkembangan videografi sudah pesat. Sudah banyak yang kepincut ingin membuat video apalagi seka- rang kan kita tahu ada Youtube. Bisa jadi sumber penghasilan.

Kalau untuk membuat video sendiri, apa sih hal tepenting yang harus diperhatikan oleh videografer?

Baca Juga Berita :  Begini Cara Menyikapi Lembaga Survei di Tahun Politik

Tentu saja ada, yaitu message dan treatement. Jadi, story itu pesan apa yang ingin disampaikan. Terus, kalau story yakni alur cerita yang dibangun sangat penting. Kemudian treatment, cara menyajikan video dapat berupa dokumentasi, dokumenter, dama, animasi, motion grafis dan lain-lain.

Bagaimana jika salah satunya hilang, apa yang terjadi?

Nggak mungkin hilang salah satu, cuma nggak diperhitungkan atau nggak dikonsep. Makanya harus dipersiapkan dulu semuanya. Kan ada tahap pra production. Ketiga elemen itu harus ada. Terlebih message.

Berbicara tentang message, kenapa itu harus menjadi penting bagi video?

Message itu kan pesan. Videografer itu sebenarnya harus menjadi pengantar pesan terbaik bagi penonton. Kenapa penting karena sebuah video harus memiliki sebuah makna atau pesan yang nantinya ingin disampaikan kepada penonton. Sekali lagi, apa yang disampaikan itu penting sebab akan menentukan juga semua elemen video. Baik visual, audio, setting tempat, cast, dan lain-lain. Tapi jangan lupa juga perhatikan story dan treatment. Harus ada konsep dulu agar ketiganya masuk.

Baca Juga Berita :  Wahyu Dyatmika: Pers Mahasiswa Jangan Takut Dikekang

Bisa beri contoh video yang memiliki pesan yang bagus?

Misalkan saja, video cinematic dari Wondefull Indonesia. Itu kan pesannya dapat karena menyampaikan kepada penonton bahwa Indonesia memiliki berbagai macam kebudayaan dan keindahan alam yang indah.

Jadi intinya pesannya harus ada yah, terus bagaimana cara untuk membuat video seperti itu?

Itu tadi, sebelum memproduksi video harus ada tahap pra production. Jadi buat dulu ceritanya, terus dalam video itu nanti pesan apa yang ingin disampaikan. Treatement yang ingin dipakai. Kalau itu dijalankan. Selanjutnya bakal bagus nanti. Urusan editing itu kan gampang bisa belajar sendiri.

Kalau dari pengalaman kakak, apakah ada kesulitan saat pembuatan video untuk GNFI?

Yah pasti, paling sulit itu pra production. Jadi memang harus benar-benar dikonsep dulu.

Terakhir, apa pesan kakak untuk para videografer agar bisa meningkatkan kualitas video mereka?

Mereka harus makin kreatif, makin inovatif. Banyak-banyak cari referensi. Dunia itu kan luas. Beranilah berkarya yang kreatif dan inovatif serta yang baru. (*)


*Tulisan ini telah terbit di Tabloid Profesi Edisi 220

Berita Terkait

LP2M UNM Akan Bentuk Desa Binaan Melalui Pengabdian Terpadu
Pentingnya Bersikap Kritis Optimis di Era Post-Truth
Begini Cara Menyikapi Lembaga Survei di Tahun Politik
Intan Ahmad: Mutu Perguruan Tinggi Harus Mengacu Standar Nasional
Redaktur Tirto.id: Data dalam Berita Itu Penting
Perguruan Tinggi Harus Bersaing Secara Global Lewat Penelitian
Asah Jiwa Sineas Muda Melalui Film Pendek
Wahyu Dyatmika: Pers Mahasiswa Jangan Takut Dikekang
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 Juni 2019 - 23:20 WITA

LP2M UNM Akan Bentuk Desa Binaan Melalui Pengabdian Terpadu

Minggu, 14 Oktober 2018 - 12:54 WITA

Pentingnya Bersikap Kritis Optimis di Era Post-Truth

Jumat, 27 April 2018 - 11:39 WITA

Begini Cara Menyikapi Lembaga Survei di Tahun Politik

Minggu, 24 Desember 2017 - 16:22 WITA

Lewat Videografi, Jadilah Pengantar Pesan Terbaik

Rabu, 29 November 2017 - 08:32 WITA

Intan Ahmad: Mutu Perguruan Tinggi Harus Mengacu Standar Nasional

Berita Terbaru

Pendidikan Sejarah

Pameran Sejarah Jadi Wadah Edupreneurship dan Wisata

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:21 WITA

Fakultas Psikologi

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Himanis

UMKM Fest Wadah Promosi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:27 WITA