PROFESI-UNM.COM – Tim Pengabdi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Makassar (LP2M) lakukan kerja sama dengan SMK Negeri 8 Majene. Kerjasama ini berupa pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis video interaktif. Pelatihan dilaksanakan pada Kamis-Jumat, (22-23/6).
Tim Pengabdi adalah dosen UNM yang terdiri atas Labusab selaku ketua tim serta Ismail Aqsha dan Baso Kaswar selaku anggota. Tim pengabdi melatih sebanyak 30 guru. Pelatihan bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan tentang pembuatan media pembelajaran berbasis video interaktif. Hal itu berguna untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran di era merdeka belajar saat ini.
Dosen UNM sekaligus Ketua Tim Pengabdi, Labusab menjelaskan perkembangan media pembelajaran sangat beragam. Oleh karena itu, guru harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kurikulum merdeka belajar.
“Saat ini pemerintah mengeluarkan kurikulum merdeka belajar, sehingga rancangan pembelajaran yang disajikan oleh guru dapat beradaptasi dengan kurikulum yang baru,” Jelasnya.
Adapun anggota Tim Pengabdi, Ismail Aqsha menuturkan bahwa media pembelajaran adalah bagian dari perangkat pembelajaran yang digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran yang menarik akan meningkatkan antusias dan minat peserta didik dalam mengikuti pelajaran.
“Media pembelajaran berbasis video interaktif merupakan salah satu media yang dapat menarik perhatian peserta didik guna meningkatkan prestasi belajarnya,” tuturnya.
Selain itu, Baso kaswar dalam materinya menjelaskan bahwa begitu banyak aplikasi komputer dan smartphone yang digunakan dalam membuat media pembelajaran berbasis video. Terdapat tiga pokok dalam pelatihan yaitu pemberian gambaran umum, pengenalan aplikasi, dan latihan.
“Tiga pokok materi yaitu gambaran umum media pembelajaran berbasis video interaktif, aplikasi editing video komputer dan smartphone, aplikasi evaluasi pembelajaran yang menarik, dan latihan penggunaan aplikasi editing,” jelas Baso
Terakhir, salah satu peserta pelatihan, Hasriani mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. Menurutnya, pelatihan ini adalah upaya peningkatan kualitas sumber daya tenaga pengajar.
“Kegiatan ini sangat membantu dalam hal pengembangan media pembelajaran dan pengetahuan tentang teknologi pendidikan saat ini,” katanya. (*)
*Reporter: Andi Nurul Izzah Ilham