
PROFESI-UNM.COM – Seorang mahasiswa berinisial I memaparkan bahwa masih kerap terjadi pungutan parkir liar di Fakultas Teknik Universitas Negeri Universitas (FT UNM).
Mahasiswa inisial I ini menyebut pungutan liar ini kerap terjadi apalagi kalau sedang ada kegiatan besar di FT. Hal ini juga terjadi ketika banyak mahasiswa baru di kampus.
“Hal ini terjadi ketika ada kegiatan besar Teknik atau ketika ada banyak mahasiswa baru di kampus,” katanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mahasiswa ini menambahkan bahwa pungutan parkiran liar ini rawan terjadi di parkiran depan Gedung Teknol PTIK FT UNM. Selain itu, terdapat pula pungutan liar di parkiran depan Dekanat FT.
“Itu biasa terjadi di parkiran depan dekanat FT dan Gedung Teknol PTIK FT UNM,” katanya.
Di samping itu, mahasiswa lain berinisial C juga turut mengutarakan harapannya mengenai masalah pungutan parkir liar ini. Dia berharap kedepannya pihak kampus bisa lebih menindaklanjuti masalah ini. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan hukuman yang membuat pelaku jera serta menyediakan tempat pengaduan tentang masalah pungutan liar tersebut.
“Semoga kedepannya pihak kampus memberi memberikan hukuman yang membuat jera. apabila terjadi pemalakan kembali dan juga tersediannya tempat pengaduan mengenai masalah pungutan parkir liar,” harapnya.
Mengenai pungutan liar, pemerintah telah mengeluarkan UU ITE mengenai pungutan parkir liar yaitu berdasarkan Pasal 368 ayat (1) KUHP yang berbunyi apabila Anda keberatan dengan pungutan parkir liar, maka dapat melapor ke polisi dengan aduan tindakan pemerasan dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, karena tukang parkir tersebut, memaksa anda untuk memberikan uang parkir.
Meskipun pemerintah telah mengeluarkan UU ITE mengenai pungutan parkir liar namun hal tersebut masih sering terjadi di beberapa tempat bahkan di universitas pun hal itu terjadi. Para oknum cenderung meminta atau memaksa korbannya membayar uang parkir jauh lebih mahal dari uang parkir biasanya dan terkadang kurang masuk akal nominal uang yang diminta dan disertaidengan ancaman. (*)
*Reporter: Angnis Arimayanti/Editor: Firmansyah