PROFESI-UNM.COM – Public Smart Dispenser merupakan alat hasil penelitian Matching Fund Kedaireka 2023. Alat tersebut dibuat agar masyarakat bisa mengonsumsi air tanpa menghasilkan limbah plastik, hal ini diresmikan di Ruangan Laboratorium Repository Digital Perpustakaan, Gedung Teknol Lantai 3 KRIK FT UNM pada, Senin (2/10).
Jumadil Mebe Parenreng merupakan salah satu penanggung jawab dalam Soft Launching Public Smart Dispenser mengatakan bahwa ide penelitian Public Smart Dispenser pada dasarnya merupakan hasil diskusi bersama mitra ketika menyampaikan permasalahan yang ada mengenai air minum dalam kemasan, salah satunya bahwa kebiasaan masyarakat yang membuang limbah plastik setelah mengkonsumsi air.
“Upaya ini dilakukan karena kebanyakan mereka setelah mengkonsumsi air minum plastiknya itu pasti akan menjadi limbah,” ujar Jumadil.
Kemudian, Jumadil (sapaannya) mengungkapkan bahwa riset yang dilakukan dalam pembuatan alat ini sudah berjalan pada bulan Mei. Untuk kelayakan sendiri, tim Matching Fund Kedaireka mengatakan bahwa penggunaan alat sudah layak pakai, namun masih akan dilakukan beberapa riset lagi mengenai kehigienisan air.
“Masih akan di riset mengenai kehigienisan dari isi ulang air tersebut karena ditakutkan akan hilang ketika air sudah berpindah wadah,” ujarnya.
Terakhir, Ia berharap agar kedepannya Public Smart Dispenser tidak hanya mampu sebagai alat yang digunakan untuk air saja tapi dalam berbagai kebutuhan lainnya.
“Kedepannya tidak tapi dalam jumlah sedikit, alat ini mampu menjadi alat takar yang cocok,” harapnya. (*)
*Reporter: Annisa Susanti Lamondo/Editor: Jumriani
