PROFESI-UNM.COM – Diklat Jurnalistik Mahasiswa Tingkat Dasar (DJMTD) 2018 yang digelar LPM Profesi Universitas Negeri Makassar (UNM) edukasi mahasiswa terkait ilmu jurnalistik dasar. Salah satu materi yang di sampaikan yakni Sejarah Pers Mahasiswa Indonesia. Materi ini dibawakan oleh wartawan Media Bisnis Indonesia, Andini Ristyaningrum.
“Persma lahir bersama kebangkitan gerakan nasional yang dipelopori pemuda, pelajar, dan mahasiswa,” katanya ditengah-tengah pematerian.
Perempuan yang kerap disapa Dini ini menjelasakn priodisasi lahir dan berkembangnya sejarah pers mahasiswa Indonesia. Arus sejarahnya dimulai dari jaman kolonial Belanda, jaman pendudukan Jepang, jaman setelah kemerdekaan, dan jaman demokrasi Liberal.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Persma sudah ada sebelum perguruan tinggi di Indonesia ada. Sejumlah mahasiswa indonesia yang berkuliah di Belanda berhimpun dan menerbitkan majalah Indonesia Merdeka, itu mengawali sejarah persma Indonesia,” tuturnya.
Sebagai media kampus Persma memiliki peran sebagai wahana komunikasi bagi sivitas akademika ataupun pihak yang berkepentingan lainnya, selain itu ia sebagai penyebar informasi dan pembentuk opini dalam lingkup kampus berdasarkan berita yang disebar. “Sama dengan peran dan fungsi media pada umumnya yakni memberitakan, menghibur dan mengedukasi,” jelasnya.
Dini berharap kepada semua peserta DJMTD 2018 konsisten mengikuti kegiatan hingga selesai dan mampu menerapkan ilmu yang diberikan pada diklat ini. Sehingga kedepannya setelah bergabung sebagai pengelola LPM Profesi UNM mereka memilki jiwa kritis dan bisa menjadi garda terdepan dalam mengeritik kebijakan kampus.
*Wahyu Riansyah