
PROFESI-UNM.COM- Seminar nasional oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Hukum (FIS H) UNM telah terlaksana.
Mereka bekerja sama dengan yang bekerja sama dengan MBS (Mitologi Bumi Sulawesi).
Seminar nasional yang mengusung tema ‘Trust Issue di Sosial Media dalam Menyikapi Sejarah: Mengungkap Tabir di Balik Perang Makassar’.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Lantai 2 Menara Pinisi UNM, Selasa (4/05).
Pelaksanaan kegiatan
Rektor UNM Karta Jayadi turut hadir dalam kegiatan ini. Ia sangat mengasepresiasi kegiatan kalaborasi antara HMPS Pendidikan Sejarah dengan MBS ini. Ia berharap kegiatan seperti ini terus ada di kemudian hari.
“Terima kasih kepada HMPS Pendidikan Sejarah FISH UNM atas undangannya untuk membuka seminar nasional ini,” tutur Karta Jayadi.
Skandal Dugaan Jual Beli Nilai UNM Mulai Terungkap
Mohammad Ashar dari Mitologi Bumi Sejarah (MBS) menjelaskan kegiatan ini bermula dari komunikasi yang terbangun antara HMPS Pendidikan Sejarah FISH UNM dengan MBS. Menurutnya kegiatan ini bukan yang pertama kalinya dilaksanakan di Kampus, tetapi telah digelar tiga kali.
“Program kami di kampus UNM sudah tiga kali kami laksanakan. Kami melakukan kerja sama karna adanya hubungan komunikasi yang baik yang di bangun oleh HMPS Pendidikan Sejarah,” jelasnya.
Tertarik Lanjut Studi S2 di Thailand, Yuk Daftar Beasiswa CGI Sekarang
Selanjutnya, Kaprodi Pendidikan Sejarah, Bustan menyampaikan kegiatan seminar nasional ini merupakan langkah awal yang baik. Tentunya dapat memberikan edukasi kepada para peserta seminar.
Ia jufa berharap kegiatan ini terus berlanjut.
“Seminar nasional ini merupakan langkah awal yang baik untuk mengedukasi peserta tentang tema yang ‘Mengungkap Tabir di Balik Perang Makassar’ juga berharap akan ada seminar-seminar lain nantinya,” ujarnya.
Terakhir, Ketua umum HMPS Pendidikan Sejarah Andi Aso Tentritatta juga menyampaikan bahwa kegiatan seminar ini di latarbelakangi oleh program kerja himpunan.
Ia berharap dengan seminar nasional ini yang merupakan program kerja dapat memberikan iklim akademisi di lingkup kampus dan mampu memberikan fasilitas diskusi mengenai isu-isu hangat seputar sejarah.
“Kegiatan seminar nasional ini juga diharapakan dapat menjadi contoh dalam menginspirasi peserta dalam memperkaya wawasan terutama dalam wawasan sejarah dan budaya lokal,” ucapnya. (*)
*Reporter: Elma