PROFESI-UNM.COM – Irfan Arifin blak-blakan membeberkan kalau ia pernah mendapat teguran dari pimpinan Universitas Negeri Makassar (UNM). Hal tersebut karena ia menciptakan karya kartun dan ilustrasi yang dianggap memperburuk citra UNM, Sabtu (7/3).
“Saya pernah dipanggil oleh pimpinan untuk menghapus beberapa kartun saya karna dianggap tidak baik,” bebernya.
Ia mengemukakan hal itu saat menjadi pemateri dalam Talkshow Media Propoganda yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNM. Dalam talkshow itu ia mengatakan dirinya dipanggil langsung dan diminta untuk menghapus kontennya.
“Sebagai bawahan yang baik, maka saya harus menuruti perintah atasan saya,” tukasnya.
Namun, ia mengatakan meski telah dihapus. Konten-kontennya tetap beredar luas dan masih dibagikan ulang oleh beberapa pengguna sosial media.
“Itulah hebatnya media, kita tidak tahu berapa banyak orang yang menyimpan meski karya kita sudah hilang,” katanya.
Dosen kelahiran Buton inipun juga menegaskan bahwa menjadi ilustrator itu tidak mudah. Terutama jika konten itu berbau kritis dan banyak menyinggung tentang permasalahan sosial. Sehingga dalam menguatkan karya, ia menuturkan perlu meriset terlebih dahulu.
“Menjadi ilustrator itu tidak mudah. Terutama jika konten itu berbau kritis dan karya yang baik itu perlu riset,” tegasnya.(*)
*Reporter: Nurul Istiqamah