
PROFESI-UNM.COM – Bagi sebagian orang, berpuasa berkaitan dengan berbagai manfaat kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Saat seseorang berpuasa, tubuh mengalami perubahan metabolisme yang berdampak positif pada berbagai sistem organ.
Salah satu manfaat utama berpuasa adalah peningkatan sensitivitas insulin, yang membantu mengatur kadar gula darah. Penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 dengan mengurangi resistensi insulin.
Puasa juga berkontribusi pada proses detoksifikasi tubuh dengan membersihkan sel-sel dari racun. Mekanisme autofagi, yang terjadi selama puasa, membantu memperbaiki sel-sel yang rusak dan memperlambat penuaan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, berpuasa dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Hal ini berdampak positif pada kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Dalam aspek berat badan, berpuasa membantu meningkatkan pembakaran lemak dan mempercepat metabolisme. Dengan mengurangi asupan kalori, berpuasa dapat menjadi metode efektif untuk manajemen berat badan yang sehat.
Makna Puasa dalam Berbagai Agama, Jalan Menuju Kesucian dan Pengendalian Diri
Secara mental, berpuasa dapat meningkatkan fokus dan kejernihan berpikir dengan merangsang produksi hormon neurotropik otak (BDNF). Hormon ini berperan dalam meningkatkan fungsi kognitif serta melindungi otak dari gangguan neurodegeneratif.
Meskipun banyak manfaatnya, berpuasa juga dapat menimbulkan efek samping jika tidak dilakukan dengan benar. Kurangnya asupan cairan dan nutrisi penting dapat menyebabkan dehidrasi, kelelahan, serta gangguan pencernaan.
Untuk mendapatkan manfaat optimal, puasa harus dilakukan dengan pola makan yang seimbang saat sahur dan berbuka. Konsumsi makanan bergizi serta cukup air sangat penting untuk menjaga kesehatan selama berpuasa.(*)
*Reporter: Muhammad Fauzan Akbar