Dampak Buruk Terlalu Keras pada Diri Sendiri dan Cara Mengatasinya

Avatar photo

- Redaksi

Rabu, 30 April 2025 - 02:27 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROFESI-UNM.COM – Dalam hidup, kita sering kali menuntut diri untuk menjadi yang sempurna. Kita ingin selalu berhasil, tidak membuat kesalahan, dan ingin memenuhi semua ekspektasi. Namun, tanpa kita sadari, kebiasaan itu bisa berubah menjadi tekanan berat, tekanan yang datang bukan hanya dari orang lain, melainkan dari diri sendiri.

Banyak orang mengira bahwa bersikap keras pada diri sendiri merupakan bentuk motivasi. Akan tetapi, jika dilakukan secara terus-menerus hal tersebut justru bisa berbahaya terhadap diri sendiri. Secara mental, sikap ini dapat memicu stres berkepanjangan, kecemasan, dan bahkan bisa mengakibatkan depresi. Perasaan yang tidak pernah cukup  akan membuat seseorang kehilangan kepercayaan diri sendiri, selalu menyalahkan diri sendiri, dan sulit merasa puas atas apa yang telah diraihnya.

Tips Tetap Semangat Belajar di Tengah Kesibukan Harian

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain berdampak di mental. Kesehatan fisik pun juga bisa terganggu. Hal ini disebabkan dari stres berat yang terus dipendam. Sehingga, bisa menyebabkan gangguan tidur seperti insomnia. Selain itu, ada juga yang mengalami perubahan nafsu makan. Ada yang makan berlebihan untuk menenangkan diri, ada juga yang kehilangan selera makan sama sekali. Dalam jangka panjang, stres kronis bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit serius seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, bahkan bisa mengakibatkan diabetes.

Baca Juga Berita :  Tim Proyek Kemanusiaan MBKM UNM Gelar Pannikiang Eco Fest

Satu hal penting dalam hidup yang perlu diingat yaitu belajar untuk menerima diri kita apa adanya. Mengakui bahwa ketika mempunyai kekurangan bukan berarti kita menyerah, tapi justru hal tersebut adalah cara agar lebih jujur pada diri sendiri. Kita tidak perlu menunggu jadi sempurna terlabih dahulu baru merasa pantas untuk dicintai dan dihargai.

Selain itu, Kita juga perlu kasih ruang pada diri sendiri ketika kita merasa di versi  gagal kita. Ketika kita merasa gagal, tidak ada salahnya untuk istirahat dulu, nangis, atau ngerasa kecewa. Itu manusiawi banget. Tapi setelah itu, kita juga punya kesempatan untuk bangkit lagi, dengan cara yang lebih tenang, lebih bijak.

Baca Juga Berita :  Mahasiswi Jurusan PGSD Sabet Juara III Lomba MTQ Tingkat Nasional

Melakukan hal-hal yang bikin hati senang, seperti gambar, main musik, nulis, atau hobi lainnya, bisa sangat membantu kita dalam hal ngeluarin emosi dan ngurangin stres. Di samping itu, punya tujuan hidup yang realistis juga sangat penting, supaya kita punya arah tanpa merasa terbebani.

Kadang, berbicara sama orang yang kita percaya seperti sahabat, atau keluarga bisa membuka sudut pandang yang lebih sehat. Kita sering lupa kalau menjadi manusia itu wajar buat salah, capek, dan tidak harus kuat terus-menerus.

Belajar untuk tidak terlalu keras sama diri sendiri, bukan berarti hidup kita menjadi lemah. Justru itu adalah cara untuk membuat kita tetap waras dan bahagia. Karena jadi dewasa itu bukan soal selalu kuat, tapi soal tahu kapan harus bertahan dan kapan harus pelan-pelan memeluk diri sendiri. (*)

*Reporter: Eka Septi Irianti

Berita Terkait

Wisudawan Terbaik Magister Suarakan Pentingnya Pendidikan Inklusif
Luluskan 39 Insinyur, Prodi PPI FT UNM Tunjukkan Eksistensi dan Dedikasi
Pembangunan Gedung Mangkrak FEB Bakal Dilanjutkan Tahun Depan
Penuh Semangat Tinggi, Binom 2025 Siap Mengabdi di Bissoloro
Teman Sefrekuensi Dapat Memberikan Dukungan Emosional
Rektor UNM Tegaskan Guru Harus Siap Mengabdi Sepenuh Hati
Karta Jayadi Sebut Guru Profesional Harus Bekerja dengan Hati
Rektor Tegaskan Komitmen Nasional Cetak Pendidik Profesional
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 29 Mei 2025 - 22:49 WITA

Wisudawan Terbaik Magister Suarakan Pentingnya Pendidikan Inklusif

Selasa, 27 Mei 2025 - 21:48 WITA

Luluskan 39 Insinyur, Prodi PPI FT UNM Tunjukkan Eksistensi dan Dedikasi

Senin, 26 Mei 2025 - 10:37 WITA

Pembangunan Gedung Mangkrak FEB Bakal Dilanjutkan Tahun Depan

Sabtu, 24 Mei 2025 - 11:57 WITA

Penuh Semangat Tinggi, Binom 2025 Siap Mengabdi di Bissoloro

Rabu, 21 Mei 2025 - 23:59 WITA

Teman Sefrekuensi Dapat Memberikan Dukungan Emosional

Berita Terbaru

Tabloid Pengumuman SNBT 2025

E-Tabloid

Tabloid Edisi Pengumuman SNBT 2025

Sabtu, 31 Mei 2025 - 16:56 WITA

Potret gedung pinisi Universitas Negeri Makassar, (Foto: Int.)

Info Akademik

Pendaftaran Mandiri UNM Telah Dibuka, Simak Syarat dan Ketentuannya

Jumat, 30 Mei 2025 - 22:00 WITA

Ilustrasi idul adha, (Foto: Int.)

PROFESI WIKI

Sambut Idul Adha dengan Amal dan Sunah

Jumat, 30 Mei 2025 - 21:38 WITA

Foto ilustrasi menghadapi Quarter life crisis, (Foto: Ist)

Tips & Trik

Tips Menghadapi Fase Quarter Life Crisis Dibangku Perkuliahan

Jumat, 30 Mei 2025 - 21:32 WITA