PROFESI-UNM.COM – Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) telah dibuka sejak 10 Juni. Untuk jalur ini Universitas Negeri Makassar (UNM) menyediakan kuota sebanyak 2800 orang.
Hal ini diungkapkan Wakil Rektor Bidang Akademik (WR I), Muharram saat ditemui diruangannya di Gedung Pinisi Selasa (11/6). Menurutnya kuota mahasiswa baru jalur SBMPTN ini sebanyak 40 persen dari 7000 mahasiswa yang akan diterima UNM.
“Kuota tahun ini untuk SBMPTN sebanyak 40 persen, SNMPTN 30 persen dan jalur Mandiri 30 persen”, ungkap Guru Besar bidang Kimia Organik ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, angka tersebut diprediksi akan bertambah, hal ini disebabkan banyak calon mahasiswa baru yang dinyatakan lulus jalur SNMPTN tidak melakukan pendaftaran ulang. Akibatnya, untuk memenuhi kuota penerimaan mahasiswa baru UNM, kuota SNMPTN yang masih kosong akan dialihkan ke jalur SBMPTN.
“Kemungkinan tahun ini SBMPTN akan lebih dari 40 persen karena hal itu”, jelas Muharram.
Proses seleksi jalur SBMPTN 2019 sangat jauh berbeda dengan SBMPTN tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, calon mahasiswa baru harus mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) terlebih dahulu. Kemudian, nilai atau skor yang diperoleh digunakan untuk mendaftar SBMPTN dan memilih Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Program Studi (Prodi) yang diinginkan.
Selain itu, calon mahasiswa baru hanya dapat memilih paling banyak dua prodi dalam satu PTN atau masing-masing satu prodi jika memilih dua PTN. Tidak hanya itu, peserta SBMPTN juga tidak perlu lagi mengikuti tes seleksi, kelulusan peserta akan ditentukan berdasarkan nilai atau skor UTBK.
Adapun pendaftaran SBMPTN dapat dilakukan di laman resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), pendaftaran-sbmptn-2.ltmpt.ac.id hingga batas akhir pendaftaran pada 24 Juni mendatang.
*Reporter : Mutiara