
PROFESI-UNM.COM – Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) turut ambil bagian dalam aksi demonstrasi memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) yang dilaksanakan pada Kamis (1/5). Aksi ini berlangsung di Fly Over Jl. Urip Sumoharjo, Makassar.
Dalam aksinya mahasiswa UNM mengangkat grand isu “Bangun Oposisi Rakyat, Lawan Rezim Militerisme, Hancurkan Kapitalisme”. Selain itu, juga menyoroti berbagai isu turunan seperti student loan, PHK buruh, RUU Polri, perampasan ruang hidup, hingga isu pendidikan seperti evaluasi UU No. 2 Tahun 2024 dan profesionalitas dosen.
Massa Aksi Tutup Jalan Depan UNM, Tuntut Keadilan bagi Buruh
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Muhammad Ridhwan S selaku Presiden Mahasiswa BEM FMIPA UNM mengungkapkan bahwa keikutsertaan mahasiswa dalam aksi ini merupakan bentuk kesadaran dan keberpihakan terhadap rakyat tertindas.
“Hari Buruh adalah simbol historis dari perlawanan atas eksploitasi, penindasan, dan harapan akan dunia kerja manusiawi. Merayakannya berarti mengakui jejak sejarah itu, dan meneruskan api perjuangannya hari ini,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa solidaritas mahasiswa UNM dari seluruh fakultas dalam aksi ini menunjukkan adanya semangat kolektif untuk mendorong perubahan sosial.
“Solidaritas antar mahasiswa dalam aksi May Day adalah hal yang sangat positif. Ini menunjukkan bahwa mahasiswa peduli terhadap keadilan sosial dan nasib kaum buruh,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ridhwan berharap aksi ini dapat menjadi pemantik gerakan yang lebih substansial ke depannya.
“Semoga mahasiswa tetap menjadi kelompok yang kritis, peka terhadap isu sosial, dan terus solida dan idealis dalam memperjuangkan keadilan,” tutupnya.
Aksi May Day yang berlangsung secara damai ini tidak hanya menjadi ruang protes. Tetapi, juga menjadi ajang konsolidasi antar elemen mahasiswa untuk terus mengawal isu-isu sosial di Indonesia. (*)
*Reporter: Nur Mardatillah