
PROFESI-UNM.COM – Dalam menghadapi kemajuan teknologi, kehadiran kecerdasan buatan (AI) di dunia pendidikan tak hanya membawa dampak positif, tetapi juga turut membawa sejumlah dampak negatif. Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (FT UNM), Dyah Darma mengungkapkan dampak-dampak negatif dari penggunaan AI dalam pendidikan.
Dyah, sapaannya, menggambarkan bahwa dampak negatif dari pemanfaatan AI sangat bervariasi, tergantung pada cara penggunanya memanfaatkannya. Dyah menyoroti sebuah realitas yang dihadapi oleh sebagian pelajar.
“Dampak negatif tergantung dari pemakainya. Bagi yang malas, mereka memanfaatkan AI untuk menyelesaikan persoalan karena malas berpikir,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menggarisbawahi perilaku kurang analitis yang muncul terhadap penggunaan AI. Dimana pemanfaatan AI dapat memunculkan kecenderungan penggunaan sebagai alat jalan pintas tanpa melibatkan proses berpikir kritis.
“Untuk peserta didik, biasanya digunakan untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka, mencopy paste hasil pencarian tanpa menganalisis apakah jawaban yang diberikan benar atau tidak,” jelasnya.
Di sisi lain, Ia juga mengaitkan dampak negatif AI bukan hanya terjadi pada peserta didik, tetap juga pada tenaga pendidik. Adanya resiko risiko terkait dengan kualitas pembelajaran yang dapat dipengaruhi oleh keberadaan AI, dan perlu adanya pertimbangan cermat dalam penggunaannya.
“Bagi pendidik, penggunaan AI bisa saja digunakan untuk membuat perangkat pembelajaran yang seadanya dan tidak relevan dengan materi yang akan dibawakan di kelas,” paparnya.
Dalam hal ini, Ia menyuarakan tanggapan kritis terkait dengan efektivitas dan dampak jangka panjang dari pemanfaatan AI di dunia pendidikan. Dengan begitu, perlu adanya refleksi dan perbaikan dalam pengembangan dan implementasi kecerdasan buatan di dunia pendidikan untuk memastikan bahwa dampak negatifnya dapat ditekan dan manfaatnya dapat dioptimalkan. (*)
*Reporter: Sunan Jaya