PROFESI-UNM.COM – Hari kedua pelaksanaan Diklat Jurnalistik Mahasiswa Tingkat Dasar (DJMTD) 2019 Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Profesi Universitas Negeri Makassar (UNM), peserta diajak kunjungan media cetak, online dan radio. Salah satu tempat yang menjadi tujuan kunjungan yakni Tribun Timur.
Kedatangan peserta DJMTD 2019 disambut ramah oleh Wakil Pemimpin Redaksi dan wartawan harian Tribun Timur. Wakil Pemimpin Redaksi (Wapemred I), Ronal Ngantung memperkenalkan Tribun Timur dan membahas perkembangan media masa kini ke peserta.
Penamaan Tribun Timur, mengambil kata tribun dengan harapan agar berita-berita dari Tribun Timur ini dapat dilihat dan dibaca oleh semua orang.
“Kata Tribun sesuai dengan artinya yaitu panggung, yah supaya berita Tribun Timur dapat dilihat oleh semua orang,” kata Ronald.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, ia juga membahas konsep berita Tribun Timur yang selalu tampil beda, mulai dari desain halaman depannya hingga isi beritanya.
“Gambarnya harus menarik. Cara mengajikan kalimatnya pendek-pendek, 5 sampai 9 kata,” ujarnya.
Terkait perkembangan media masa kini, ia mengatakan ada banyak perubahannya. Seperti kecepatan peredaran berita dan adanya jurnlisme warga (citizen jurnalistik).
“Sekarang berita bisa real time, misalnya kejadian hari ini juga diberitakan hari ini, itu bisa karna online. Yang bukan wartawan juga sudah bisa menulis berita, karena adanya citizen jurnalistik,” jelasnya.
Dalam kunjungan ini, juga terjalin tanya jawab antara Wapemred I Tribun Timur dengan peserta DJMTD 2019, sebagai berikut.
Pertama dari Zulkifli, mahasiswa fakultas ilmu keolahragaan menanyakan cara mengetahui adanya citizen jurnalisme.
Menanggapi hal itu, Ronal mengatakan mereka mengadakan pelatihan ke pelosok-pelosok, dan desa-desa, peserta pelatihan tersebut kemudian menulis berita secara rutin dan mengirimkannya ke Tribun Timur.
Kedua dari Ledy Mardiarty, mahasiswa fakultas ilmu pendidikan menanyakan tips menulis judul yg baik.
Ronal menjawab, judul adalah payung berita, cari yang paling penting dan menarik dari seluruh isi beritanya.
Terakhir Muhammad Thoriq, dari fakultas ekonomi. Mahasiswa yang mengaku sejak sma sudah beberapa kali mengirim berita ke Tribun Timur tapi tidak pernah diterbitkan ini, menanyakan dua hal. Pertama tentang gaji yang diterima citizen reporter, dan kedua program kerja sama Tribun Timur dengan komunitas literasi atau jurnalistik.
Jawaban Ronal, warga yang mengirimkan berita tidak ada bayarannya, tetapi berbeda dengan opini, itu ada bayarannya, ada honornya. Lanjut, ia mengatakan punya komunitas mienial dan mereka merangkul semua yang mau mengadakan kegitan-kegiatan literasi, hanya saja banyak organisasi yang mereka tak tahu, sehingga katanya jika mau bekerja sama disilakan bersurat.
Reporter: Andi Dela Irmawati